Budayawan Yunani Ditahan karena Tuduhan Pelecehan Seksual

Efek gerakan #MeToo

Athena, IDN Times – Lelaki paruh baya dengan tangan diborgol muncul pada hari Minggu (21/2) dihadapan jaksa penuntut umum Yunani. Lelaki tersebut bernama Dimitris Lignadis dan dia adalah seorang budayawan terkenal di Yunani.

Lignadis digelandang oleh polisi karena tuduhan pelecehan dan pemerkosaan terhadap dua anak laki-laki di bawah umur. Pria yang sudah berusia 56 tahun itu akan ditahan oleh polisi sampai hari Rabu di hari pembelaannya. Pada hari Minggu, ia menolak semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

1. Menyangkal semua tuduhan

Budayawan Yunani Ditahan karena Tuduhan Pelecehan SeksualDimitris Lignadis (instagram.com/dimitris.lignadis)

Dimitris Lignadis adalah seorang budayawan terkenal di Yunani. Ia juga menjadi seorang sutradara nasional dan memiliki bakat akting yang banyak dpipuji. Polisi menangkapnya pada Sabtu (20/2) malam dengan surat perintah penangkapakan.

Melansir dari laman The Guardian, Nikos Georgouleos, sang pengacara bahwa Lignadis sangat kooperatif ketika ditangkap. “Dia segera datang ke kantor polisi, dia bekerja sama dengan baik, dan kami sedang melanjutkan proses hukum,” kata pengacara. Georgouleos juga megatakan bahwa Ligindis menyangkal semua tuduhan yang telah dialamatkan kepadanya.

Lignadis, selain sebagai seorang budayawan terkenal, dia juga menjadi seorang kepala teater nasional. Bulan lalu, ia mengundurkan diri setelah berbagai rumor dan sindiran berkembang. Rumor tersebut adalah bahwa Ligindis melakukan pelecehan seksual terhadap pria dibawah umur yang saat ini sudah berusia 20an tahun dan menjadi salah satu pemain teater yang menonjol.

2. Efek gerakan #MeToo yang mulai dilakukan oleh banyak orang

Budayawan Yunani Ditahan karena Tuduhan Pelecehan SeksualIlustrasi Pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Baca Juga: AS Terganggu Laporan Pelecehan Seksual di Kamp Xinjiang

Penahanan budayawan Yunani itu adalah efek dari gerakan #MeToo yang telah sampai di negara tersebut. Gerakan #MeToo adalah sebuah gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual. Gerakan ini populer pada tahun 2017 dan telah membuat beberapa tokoh terkenal masuk ke penjara karena skandal kekerasan seksual di beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Prancis.

Ditahannya Lignadis adalah efek dari gerakan tersebut. Salah satu atlet nasional Yunani yang bernama Sofia Bekatorou muncul dengan kejutan tentang pengungkapan pelecehan seksual yang ia alami pada usia 21 tahun bulan lalu. Gerakan dadakan #MeToo muncul dari para aktor, penyanyi, pelajar, dan atlet untuk mendukung para korban.

Melansir dari laman Associated Press, Lina Mendoni, Menteri Kebudayaan pada Jumat (19/2), mengatakan bahwa Lignadis telah membodohinya. “Sejak rumor itu muncul, kami banyak menekannya untuk memberitahu kami jika dia terlibat,” kata sang menteri di hadapan para wartawan.

Selain tekanan tersebut, Lina Mendoni juga telah meminta kepada Mahkamah Agung untuk melakukan penyelidikan. Dia curiga ada kemungkinan pelecehan seksual lain di kelompok teater di negara tersebut.

3. Pihak oposisi menuduh pemerintah telah melindungi pelaku

Budayawan Yunani Ditahan karena Tuduhan Pelecehan SeksualSofia Bekatorou (kiri), atlet nasional Yunani yang ungkap pelecehan seksual yang pernah ia alami. (instagram.com/sofiabekatorou)

Rumor dan kabar miring tentang keterlibatan salah satu pejabat tinggi teater nasional Yunani telah membuat tokoh-tokoh oposisi ambil bagian. Mereka menuduh bahwa pemerintah Yunani telah mencoba untuk melindunginya.

Melansir dari kantor berita Reuters, kasus ini yang menyebar dengan begitu cepat telah membuat partai-partai oposisi menuduh pemerintah dan menteri kebudayaan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Penahanan Lignadis adalah dampak dari efek domino gerakan #MeToo. Ketika Sofia Bekatorou mengungkapkan hal itu, dia telah menentang sebuah tabu di negara yang memiliki tradisi patriarki yang kuat. Tapi sejak Bekatorou mengaku pernah dilecehkan, ia telah memciu perempuan lain untuk berani bicara tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang telah mereka alami.

Melansir dari laman The Guardian, satu per satu para atlet kemudian muncul dengan pengakuan serupa, bahwa mereka pernah menjadi korban pelecehan seksual. Pengakuan lain juga muncul dari ratusan mahasiswa di kota Thessaloniki yang mengatakan dilecehkan oleh profesor universitas ternama di kota itu.

Bekatorou adalah bentang olahraga Yunani. Ketika Olimpiade digelar di Brasil pada 2016, dia adalah pembawa bendera Yunani. Ia sudah bertahan menyimpan luka selama lebih dari dua dekade dan dalam pengakuannya yang terbaru, ia tak pernah menyebutkan nama pelaku.

Akan tetapi, bulan lalu, wakil federasi olahraga layar di mana jadi bidang spesialisasi keahlian Bekatorou yang bernama Aristeidis Adamopoulos mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri itu adalah “publisitas negatif yang besar” yang dituduhkan kepadanya.

Baca Juga: AS Terganggu Laporan Pelecehan Seksual di Kamp Xinjiang

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya