Buru Satu Buronan, Prancis Kerahkan Ratusan Polisi

Buronan tersebut eks pasukan militer

Paris, IDN Times - Sektiar 300 personel kepolisian Prancis bersama dengan pasukan khusus memburu eks personel militer yang buron. Perburuan itu berlangsung mulai hari Sabtu (29/5) hingga Minggu pagi di wilayah Dordogne, sekitar 540 kilometer sebelah barat daya ibukota Paris.

Eks tentara yang buron itu menembaki petugas yang kemudian melarikan diri, masuk ke dalam hutan sambil membawa pisau dan senapan berburu jarak jauh. Pihak berwenang Prancis kemudian mengerahkan pasukan besar-besaran untuk memburunya. Tersangka berhasil dilumpuhkan dan dikabarkan terluka karena baku tembak dengan petugas.

1. Tersangka terluka serius akibat tembakan petugas

Eks tentara Prancis yang buron itu bernama Terry Dupin. Ia berumur 29 tahun dan pernah bertugas di militer sejak tahun 2011 hingga tahun 2016. 

Sebelum ratusan polisi memburunya, ia berkunjung ke rumah bekas pasangannya dan melakukan aksi kekerasan dengan memukul wanita tersebut. Dupin dikabarkan juga menembakkan senapan berburunya ke arah pacar.  Petugas polisi yang datang juga ditembaki meski tidak ada yang terluka.

Melansir dari laman BBC, setelah insiden tersebut, Terry Dupin kemudian melarikan diri ke hutan terdekat dan bersembuyi. Hutan itu luasnya sekitar 1.000 hektar.

Pihak berwenang segera mengirimkan pasukan elit dan sekitar 300 personel polisi untuk memburunya. Pasukan polisi juga membawa anjing pelacak, helikopter serta kendaraan lapis baja.

Perburuan itu akhirnya membuahkan hasil dengan lumpuhnya tersangka akibat baku tembak dengan polisi.

Gerald Darmanin yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan Terry Dupin telah "dinetralkan." Darmanin juga berterima kasih kepada polisi atas "tindakan tegas" mereka.

Menurut penjelasan Andre Petillot, kepala polisi wilayah setempat, Terry Dupin menderita luka serius dan sedang dalam perawatan medis oleh tim penyalamat dan dinas pemadam kebarakan.

2. Terry Dupin dianggap individu yang berbahaya

Melansir dari laman The Guardian, operasi besar-besaran yang dilakukan oleh petugas polisi untuk mengejar buronan eks militer yang bersenjata itu dilakukan karena tersangka adalah "individu yang berbahaya." Pada hari Senin (31/5), polisi merilis foto tersangka Terry Dupin yang memperlihatkan bahwa dia berjanggut.

Dengan status sebagai orang yang berbahaya, dalam operasi perburuan tersebut, polisi harus memerintahkan kepada penduduk desa sekitar untuk tetap berada di dalam rumah selama operasi berlangsung. Jumlah penduduk disebutkan ada sekitar 1.800 orang.

Terry Dupin sebelumnya telah dijatuhi hukuman penjara 16 bulan penjara karena melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Delapan bulan hukumannya ditangguhkan dan pada bulan Mei pengadilan mengurangi hukuman tersebut menjadi kewajiban untuk memakai gelang elektronik di kakinya. Meski demikian, gelang elektronik itu bukanlah alat pelacak.

Dari hukuman tersebut, Dupin sebenarnya sudah tidak diperbolehkan memiliki senjata api. Jadi senapan yang ia bawa ketika diburu oleh polisi kemungkinan besar didapatkan secara ilegal.

Baca Juga: Kekasih Buronan Interpol Rusia di Bali Dideportasi

3. Terry Dupin dinilai karyawan teladan

Setelah bertugas dari dinas ketentaraan, saat ini Terry Dupin diketahui bekerja menjadi seorang sopir truk di sebuah perusahaan pekerjaan umum.

Melansir dari laman France24, pemilik perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan sebenarnya Dupin adalah karyawan yang teladan.

Selain itu, menurut pemilik perusahaan, dia juga sudah mengetahui kalau Dupin pernah masuk dalam dinas militer. "Kami tidak pernah mencurigai hal seperti ini (terjadi)," katanya.

Walikota setempat yang bernama Francine Bourra mengatakan bahwa hasil dari operasi perburuan tersebut seperti yang diharapkan. Ia juga mengatakan "Kehidupan normal benar-benar akan dilanjutkan besok pagi," ujarnya seperti dikutip dari BBC usai Terry Dupin berhasil dilumpuhkan dan ditahan pihak yang berwenang.

Baca Juga: 12 Tahun Berlalu, Buronan Teroris Bom Bali 1 Berhasil Ditangkap

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya