China Klaim Inggris Buat Tuduhan Palsu untuk Warganya

Inggris tangkap warga Hong Kong atas dugaan spionase

Jakarta, IDN Times - Kantor Kementerian Luar Negeri China di Hong Kong (HKSAR) mengecam Inggris pada Sabtu (25/5/2025), menyebut Inggris telah membuat tuduhan palsu terhadap warganya.

Pernyatan itu terkait penangkapan warga Hong Kong usai kasus kematian Matthew Trickett, mantan tentara Inggris yang dituduh membantu intelijen asing. Trickett, yang merupakan eks marinir Kerajaan Inggris, bekerja sebagai petugas imigrasi dan penyelidik swasta.

Dia dituduh bekerja sama dengan intelijen Hong Kong bersama dua orang lainnya. Lelaki yang berusia 37 tahun tersebut ditemukan tewas di taman di bagian barat London pada Minggu (19/5/2025).

1. Pernah melakukan percobaan bunuh diri

China Klaim Inggris Buat Tuduhan Palsu untuk Warganyailustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)

Trickett hadir di pengadilan pada 13 Mei di bawah dugaan pelanggaran Undang-Undang Keamanan Nasional.

Dilansir BBC, Trickett hadir bersama dua orang yakni Peter Wai dan Billy Yuen. Yuen dikonfirmasi merupakan manajer Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di London. Wai disebut sebagai petugas Pasukan Perbatasan Inggris.

Wai dan Yuen didakwa bekerja atas nama dinas intelijen Hong Kong dan mempekerjakan Trickett sejak Desember 2023.

Selain tuduhan spionase, kolaborasi tiga orang itu juga dituduh melakukan campur tangan pembobolan properti di Inggris pada 1 Mei.

Dalam persidangan, jaksa meminta Trickett dikembalikan ke tahanan setelah percobaan bunuh diri. Tapi dia diberikan jaminan pembebasan dan ditemukan tewas enam hari kemudian.

Baca Juga: Diduga Mata-mata Hong Kong, Eks Marinir Inggris Ditemukan Tewas 

2. Hong Kong kecam keras Inggris

Kasus penangkapan itu membuat China berkomentar keras terhadap Inggris. Beijing menuduh London melontarkan tuduhan palsu dan penangkapan sewenang-wenang usai kematian Trickett yang tidak dapat dijelaskan.

Dilansir Xinhua, juru bicara HKSAR mengatakan Inggris melakukan tuduhan palsu dan manipulasi politik keji yang melanggar semangat supremasi hukum, melanggar hak dan kepentingan sah warga China di Inggris dan melanggar prinsip hukum internasional.

Juru bicara juga mengatakan, tindakan tersebut hanya akan mengungkap aib Inggris sendiri dan merusak citra serta kredibilitasnya.

"Kami sangat mendesak pihak Inggris untuk menghentikan manipulasi politik anti-China, menghentikan lelucon politik yang dilakukan sendiri, dengan sungguh-sungguh menjamin hak dan kepentingan sah warga negara China di Inggris," ujarnya.

3. Kematian tidak mencurigakan

Wai dan Yuen belum mengajukan pembelaan. Hakim Jeremy Baker mengatakan, persidangan mereka berdua diperkirakan akan berlangsung selama lima minggu dan mereka selanjutnya akan hadir di pengadilan pada 25 Oktober.

Dilansir The Guardian, Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, Algernon Yau, telah bertemu dengan Wakil Penasihat Jenderal Inggris. Pada Kamis, dia mendesak London untuk membiarkan masyarakat mengetahui kebenaran kematian Trickett.

Dilansir dari laman resminya, kepolisian Thames Valley pada Jumat memberikan pembaharuan penyelidikan kematian Trickett. Disebutkan, dalam pemeriksaan visum dan penyelidikan detektif, kematian Trickett tidak dianggap mencurigakan.

Baca Juga: Salah Paham Tafsir One China Principle dengan One China Policy

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya