Dipicu Rebutan Air, Ini 5 Fakta Baku Tembak Pasukan Iran dan Taliban!

Tiga pasukan Iran tewas

Jakarta, IDN Times - Tentara perbatasan Iran terlibat baku tembak dengan Taliban di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan pada Sabtu (27/5/2023). Dugaan sementara pemicunya adalah hak atas air.

Iran atau Taliban saling tuduh tentang siapa yang melepaskan tembakan terlebih dulu. Dalam penjelasannya, Iran mengatakan bahwa insiden itu telah menimbulkan korban berat dan kerusakan serius.

Berikut ini adalah lima fakta baku tembak antara pasukan Iran dan Taliban!

1. Tiga pasukan penjaga Iran tewas

Baku tembak antara pasukan Iran dan Taliban terjadi di provinsi Sistan dan Baluchstan Iran, yang berbatasan dengan provinsi Nimroz Afghanistan. Baku tembak dimulai pada Sabtu pagi.

Qaseem Rezaei, Wakil Kepala Polisi Iran, menuduh bahwa pasukan Taliban melepaskan tembakan terlebih dulu sehingga menimbulkan korban berat dan kerusakan serius.

"Pasukan Taliban memulai serangan yang bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik," kata Rezaei, dilansir VOA News.

Media Iran mengutip penjelasan polisi di negara itu, mengatakan bahwa dua penjaga tewas. Tapi ada informasi yang berbeda yang disampaikan Tehran Times bahwa korban di pihak Iran adalah tiga orang tewas. Ada kemungkingkan bahwa jumlah korban lebih tinggi lagi.

Baca Juga: AS dan Prancis Kompak Kritik Peluncuran Rudal Iran 

2. Mempertahankan perbatasan dengan tegas

Dipicu Rebutan Air, Ini 5 Fakta Baku Tembak Pasukan Iran dan Taliban!Bendera Iran (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Komandan polisi Iran, Ahmadreza Radan, memberikan instruksi kepada pasukan penjaga perbatasannya untuk tetap mempertahankan perbatasan dengan tegas.

Dia juga menekankan agar pasukan Taliban tidak diizinkan melakukan pelanggaran atau perambahan di wilayah Iran.

Dilansir RFE/RL, perbatasan utama Iran-Afghanistan di wilayah bentrokan telah ditutup setelah insiden. Disebutkan bahwa kedua pihak telah mengadakan pertemuan untuk menyelidiki penyebab ketegagan itu.

Fars, media garis keras Iran yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), mengatakan bahwa bentrokan saat ini telah berakhir dan insiden itu terjadi dalam waktu singkat.

3. Perebutan hak atas air

Dipicu Rebutan Air, Ini 5 Fakta Baku Tembak Pasukan Iran dan Taliban!ilustrasi (Unsplash.com/Yoda Adaman)

Belum ada informasi resmi yang menjelaskan penyebab ketegangan yang berujung pada baku tembak. Namun Associated Press menyebut bahwa ketegangan yang meningkat terjadi di tengah sengketa hak air.

Awal bulan ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak atas air Iran khususnya di Sungai Helmand. Pernyataan itu disinyalir mengindikasikan atas kekhawatiran jangka panjang tentang kebutuhan air di Iran.

Teheran telah mengalami masalah buruk khususnya kekeringan dan telah menjadi sangat memprihatinkan selama dekade terakhir. Organisasi Pangan dan Pertanian milik PBB juga telah menilai bahwa Iran semakin kekurangan air. 

Badan Meteorologi Iran menyebut sekitar 97 persen bagian di negara itu saat ini menghadapi beberapa tingkat kekeringan yang beragam.

4. Taliban tidak mau berperang dengan tetangganya

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Nafi Takor, mengatakan bahwa pasukannya menanggapi tembakan yang dilepaskan pasukan Iran. Dia melaporkan dua orang tewas, satu orang di pihaknya dan satu orang lagi di pihak Iran.

"Situasi sudah terkendali sekarang. Imarah Islam (Afghanistan) tidak ingin berperang dengan tetangganya," kata Takor dikutip Al Jazeera.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Enayatullah Khowarazmi, menjelaskan bahwa Taliban ingin berdialog dan negoiasi sebagai cara yang masuk akal untuk setiap masalah.

"Membuat alasan untuk perang dan tindakan negatif bukanlah kepentingan pihak mana pun," kata Khowarazmi.

5. Pasukan Taliban gunakan senjata buatan AS dan NATO

Dipicu Rebutan Air, Ini 5 Fakta Baku Tembak Pasukan Iran dan Taliban!ilustrasi kendaraan militer (Pixabay.com/ArmyAmber)

HalVash, kelompok advokasi yang melaporkan masalah penduduk Baluch di provinsi Sistan dan Baluchestan yang mayoritas Sunni, mengatakan bahwa pertempuran terjadi di distrik Kang, di Nimroz. Beberapa orang di wilayah itu telah melarikan diri.

Rentetan embakan dari senapan mesin terdengar dari sebuah video yang dibagikan. HalVash juga mengunggah gambar yang tampak seperti sisa mortir dan mengatakan senjata berat digunakan dalam bentrokan itu.

Pasukan Taliban disebut menggunakan senapan mesin buatan AS. Mereka juga disebut mengendarai kendaraan lapis baja yang kemungkinan besar sisa milik pasukan NATO yang telah meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Nasib Keanggotaan Ukraina Tak Ada di Agenda KTT NATO 2023

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya