Diserang saat Kampanye, Kandidat Parlemen UE dari Jerman Terluka Parah

Pendukung partai sayap kanan disalahkan

Jakarta, IDN Times - Matthias Ecke dari Sozialdemokratische Partei Deutschlands (SPD) yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz, terluka parah saat kampanye untuk pemilihan parlemen Eropa. Polisi mengatakan, insiden terjadi di Dresden, negara bagian Saxony, pada Jumat (3/5/2024) malam.

Ecke diserang ketika sedang memasang poster kampanye. Diketahui, ada empat pemuda yang memukuli dan menendangnya. Dia membutuhkan pembedahan akibat serangan tersebut.

"Insiden-insiden seperti itu merupakan ancaman bagi demokrasi, dan oleh karena itu, sikap acuh tak acuh bukanlah suatu pilihan," kata Scholz, dikutip Detusche Welle.

Baca Juga: Uni Eropa Tidak Dapat Diterima jika Israel Serang Rafah

1. Serangan terhadap nilai-nilai demokrasi

Diserang saat Kampanye, Kandidat Parlemen UE dari Jerman Terluka ParahMatthias Ecke (kiri), kandidat anggota parlemen Eropa dari Jerman (Twitter.com/Matthias Ecke 🇪🇺 🌹)

Ecke merupakan kandidat utama SPD di Saxony. Pemimpin SPD di negara bagian tersebut, Henning Homann mengatakan, sekelompok kecil orang tidak dikenal tiba-tiba muncul, menghina tim bernada homofobik yang memasang poster sebelum akhirnya menyerang.

Ecke dilaporkan mengalami patah tulang dan tidak bisa bereaksi. Dia kemungkinan harus tetap dirawat di rumah sakit selama minggu depan.

"Serangan terhadap Ecke merupakan sinyal peringatan yang jelas bagi semua orang di negara ini. Nilai-nilai demokrasi kita sedang diserang," kata Homann, dikutip Politico.

Saksi mata menyatakan ada empat orang berusia sekitar 17-20 tahun. Mereka digambarkan mengenakan pakaian gelap dan tampak seperti ektremis sayap kanan.

2. Pendukung partai sayap kanan disalahkan

SPD menyalahkan pendukung partai sayap kanan Alternative für Deutschland (AFD) atas insiden itu.

"Pendukung mereka sekarang benar-benar tidak memiliki hambatan dan tampaknya melihat kami kaum demokrat sebagai pihak yang adil," kata Homann, dikutip BBC.

Polisi mengatakan, kelompok penyerang yang sama tampaknya menyerang seorang aktivis Partai Hijau di jalan yang sama. Dia juga terluka tetapi tidak memerlukan operasi.

Kementerian Dalam Negeri Saxony mengatakan penyelidikan atas insiden tersebut kini berada di tangan Kantor Kriminal Negara

Baca Juga: Jerman Gerebek Pusat Scam Terbesar di Eropa, Sita Uang Tunai Rp17 M

3. Ekstremisme sayap kanan ancaman terbesar bagi demokrasi Jerman

Diserang saat Kampanye, Kandidat Parlemen UE dari Jerman Terluka Parahilustrasi Dresden, ibu kota negara bagian Saxony, Jerman (Unsplash.com/Andres Garcia)

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser juga mengatakan, insiden tersebut merupakan serangan terhadap demokrasi. Menurutnya, kebencian verbal kelompok ekstremis dan populis terhadap politisi demokratis ikut bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan.

"Negara konstitusional harus dan akan menanggapi hal ini dengan tindakan tegas serta langkah-langkah perlindungan lebih lanjut bagi kekuatan demokrasi di negara kita," katanya, dikutip Al Jazeera.

Badan intelijen domestik Jerman mengatakan, ekstremisme sayap kanan adalah ancaman terbesar bagi demokrasi negaranya.

Lonjakan dukungan terhadap AfD telah menempatkan partai itu di posisi kedua dalam jajak pendapat nasional. AfD kuat di negara bagian timur Saxony, Thuringia dan Brandenburg.

Partai Hijau menghadapi agresi paling besar. Serangan terhadap mereka meningkat tujuh kali lipat sejak 2019 menjadi 1.219 pada 2023. Politisi AfD mengalami 478 serangan dan SPD berada di urutan ketiga dengan 420 serangan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya