Dixie Fire, Bencana Kebakaran Terbesar Ketiga di California

Kota Greenville hangus menjadi abu

Washington DC, IDN Times - Di negara bagian California, AS, para petugas pemadam kebakaran sedang menghadapi sebuah bencana kebakaran dahsyat yang telah berjalan setidaknya selama tiga minggu. Mereka menamakan kebakaran tersebut sebagai Dixie Fire.

Pada Kamis (6/8), api tumbuh dengan dahsyat hanya satu malam dan membesar menjangkau 285 kilometer persegi, sehingga menjadikannya sebagai kebakaran terbesar ketiga dalam sejarah negara bagian California. Ribuan orang telah diungsikan oleh tim tanggap darurat dan pemadam kebakaran.

Sebuah kota kecil yang bernama Greenville di wilayah Plumas County, California, rata dengan tanah setelah dilalap oleh api. Rumah dan mobil di kota kecil itu hangus terbakar. Api yang membakar, menyisakan properti menjadi puing-puing yang berjelaga.

1. Api membakar wilayah seluas lebih dari 1.700 kilometer persegi

Perubahan iklim telah membuat cuaca panas dan kering semakin berisiko tinggi. Cuaca panas dan kering telah memicu kebakaran hutan di beberapa negara, seperti Turki, Yunani, Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Dalam beberapa pekan terakhir, di Amerika Serikat, tepatnya di bagian utara pegunungan Sierra Nevada di California, api membakar hutan dan menghanguskan apa saja yang dilahapnya.

Melansir laman Al Jazeera, kebakaran hutan yang disebut Dixie Fire saat ini menjadi kebakaran hutan terbesar ketiga dalam sejarah negara bagian di tengah suhu tinggi dan angin kencang.

Dixie Fire tumbuh membesar seluas 285 kilometer persegi antara Kamis malam (5/8) dan Jumat pagi (6/8). Saat ini, status Dixie Fire adalah kebakaran hutan dengan kobaran api terbesar di Amerika Serikat.

Total area yang terbakar oleh Dixie Fire di California telah mencakup area seluas 1.715 kilometer persegi. Itu lebih dari dua kali luas negara Singapura yang hanya memiliki wilayah 728,6 kilometer persegi. 

Tim pemadam kebakaran pada Jumat pagi baru mampu memadamkan 35 persen api. Kebakaran telah meluas menembus batas area yang telah ditetapkan oleh petugas pemadam kebaran sebelumnya.

2. Kota Greenville menjadi abu

Baca Juga: Situs Kuno Olimpiade Yunani Terancam Kebakaran

Salah satu dampak dari Dixie Fire yang paling fatal adalah kota kecil bernama Greenville, yang memiliki populasi sekitar 1.100 penduduk. Menurut The Guardian, kota itu dilahap api pada hari Rabu (4/8). Pada hari Kamis (5/8), pompa bensin, gereja, hotel, dan museum termasuk di antara banyak bangunan yang hangus menjadi abu. Beberapa bangunan tersebut berusia lebih dari satu abad.

Belum ada hitungan angka yang pasti berapa kerugian yang diderita. Akan tetapi Todd Johns, seorang Sheriff di Plumas County memperkirakan lebih dari 100 rumah telah terbakar di dalam dan di dekat kota Greenville.

Doug LaMalfa, seorang anggota Kongres yang mewakili daerah tersebut mengatakan "kami kehilangan Greenville malam ini.” Johns, seorang penduduk yang seumur hidupnya tinggal di Greenville mengatakan “hati saya hancur oleh apa yang telah terjadi di sana.”

Beberapa penduduk Greenville ada yang menolak untuk dievakuasi ketika api mulai mendekat ke komunitas tersebut. Jake Cagle, kepala bagian operasi manajemen insiden mengatakan “kami memiliki petugas pemadam kebakaran yang menodongkan senjata ke arah mereka (penduduk), karena orang-orang tidak mau mengungsi,” katanya.

Kepiluan menghantui para penduduk Greenville yang rumahnya menjadi puing-puing berjelaga karena dilahap oleh api. Marilyn Crouch yang berusia 68 tahun mengatakan “bagi saya, bagian yang lebih menyakitkan daripada kehilangan barang-barang saya, adalah kehilangan pegunungan hijau saya yang indah, karakter, gedung-gedung tua, kantor pos, dan toko perabotan lawas.”

3. Ribuan penduduk di kota lain diungsikan karena ancaman kebakaran

Sejauh ini, tidak ada catatan korban jiwa dalam kebakaran hutan Dixie Fire di California. Namun, ratusan rumah lainnya selain Greenville juga dikabarkan hangus menjadi abu. Melansir NPR, sekitar dua jam perjalanan di selatan Greenville, para pejabat setempat mengatakan sekitar 100 rumah dan bangunan lain terbakar di dekat Colfax, sebuah kota berpenduduk sekitar 2.000 orang.

Penduduk lain yang berjumlah sekitar 6.000 orang di Placer dan Nevada County diperintahkan untuk mengungsi.

Musabab kebakaran saat ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang. Namun menurut Pacific Gas & Electric, kebakaran tersebut kemungkinan dipicu oleh sebuah pohon tumbang yang mengenai saluran listrik.

Api yang intens dan angin yang tidak menentu membuat petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menempatkan petugas pemadam kebakaran di titik-titik panas yang berpindah-pindah.

Kapten Sergio Arellano, juru bicara tim pemadam kebakaran menjelaskan "ini mendatangkan malapetaka. Angin mengubah arah kami setiap beberapa jam." Perilaku api kebakaran itu disebut oleh Chris Charlton, pengawas Hutan Nasional Plumas sebagai perilaku yang menakutkan. "Kami benar-benar berada di wilayah yang belum dipetakan," katanya.

Baca Juga: 8 Orang Tewas dalam 5 Hari Kebakaran Hutan di Turki

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya