Eks Wali Kota Berlin Diserang, Pria Berusia 74 Tahun Ditangkap

Tiga serangan terhadap politisi Jerman dalam seminggu

Jakarta, IDN Times - Mantan wali kota Berlin Franziska Giffey, diserang ketika sedang berada di perpustakaan. Saat ini dia salah seorang senator Berlin dari partai SPD yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz.

Serangan terjadi pada Selasa (7/5/2024). Ini merupakan serangan ketiga terhadap politisi Jerman dalam seminggu terakhir. Scholz mengecam serangan tersebut, menyebutnya keterlaluan dan pengecut.

Jumat lalu, kandidat SPD dalam pemilu Eropa terluka parah ketika sedang memasang poster kampanye. Empat orang pemuda memukulinya dan dia harus melakukan operasi di rumah sakit untuk pembedahan.

Baca Juga: Merasa Berlin Terlalu Ikut Campur, India Layangkan Protes Keras

1. Serangan dari belakang

Eks Wali Kota Berlin Diserang, Pria Berusia 74 Tahun DitangkapFranziska Giffey, eks wali kota Berlin (Twitter.com/Franziska Giffey)

Giffey merupakan salah satu tokoh SPD. Bukan hanya pernah menjadi wali kota Berlin, tapi dia juga pernah menjadi menteri federal. Dilansir Deutsche Welle, dia diserang dari belakang di kepala dan leher oleh seorang pria dengan tas yang berisi. Polisi mengatakan, dia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani rawat jalan.

Giffey mengutuk serangan terhadapnya itu. Dia mengatakan bahwa orang-orang yang aktif terlibat secara politik di Jerman semakin rentan terhadap serangan yang dianggap dapat diterima dan dibenarkan.

"Itu adalah pelanggaran terhadap batas-batas yang harus ditentang dengan tegas oleh kita sebagai masyarakat," katanya.

2. Pelaku diduga mengidap penyakit mental

Usai insiden tersebut, polisi menangkap seorang pria berusia 74 tahun. Polisi telah mengenal pria itu dan sebelumnya pernah bermasalah dalam kejahatan keamanan dan kebencian rasialisme.

Dilansir BBC, jaksa mengatakan ada indikasi pria tersebut menderita penyakit mental dan sedang dipertimbangkan apakah harus dirawat di rumah sakit jiwa.

Senator Iris Spranger yang juga Menteri Olahraga Berlin, mengutuk serangan terhadap Giffey dan semua politisi Jerman. Dia mengatakan, orang-orang tersebut telah berkomitmen terhadap demokrasi yang kuat.

"Kepolisian negara bagian dan federal melakukan segala yang mereka bisa untuk melindungi para politisi. Konferensi para menteri dalam negeri kemarin sepakat pada sesi khusus bahwa demokrasi harus dilindungi secara lebih efektif terhadap ujaran kebencian dan informasi palsu," ujarnya.

Baca Juga: Petani Jerman Kembali Demo, Lumpuhkan Jalanan Berlin

3. Kecaman dari Kanselir Scholz dan Presiden Komisi Eropa

Eks Wali Kota Berlin Diserang, Pria Berusia 74 Tahun DitangkapKanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/ Bundeskanzler Olaf Scholz)

Tiga serangan terhadap politisi Jerman hanya dalam seminggu, Scholz mengutus keras serangkaian peristiwa tersebut. "Serangan terhadap Franziska Giffey dan politisi lainnya sangat keterlaluan dan pengecut," katanya, dikutip The Guardian.

"Kekerasan tidak termasuk dalam perdebatan demokratis. Orang-orang yang baik dan berakal sehat jelas-jelas menentang hal ini, dan mereka adalah mayoritas," tambahnya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengecam serangan tersebut dan mengatakan para pelaku harus diadili.

"Kita harus melindungi dari serangan (terhadap) semua orang yang membela masyarakat demokratis kita, tidak peduli dari partai mana mereka berasal," ujarnya. "Jika mereka tidak lagi aman, maka demokrasi kita juga tidak lagi aman," tambahnya.

Baca Juga: Jerman Gerebek Pusat Scam Terbesar di Eropa, Sita Uang Tunai Rp17 M

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya