Ethiopia Luncurkan Serangan Udara ke Tigray, Sasar Taman Kanak-kanak 

Beberapa anak dilaporkan meninggal dunia

Jakarta, IDN Times - Pertempuran antara Ethiopia melawan pasukan Tigray, yang dianggap pemberontak, kembali memanas dan mematikan. Pasukan Ethiopia pada Jumat (26/8/2022) melancarkan serangan udara ke ibu kota Mekelle.

Menurut perwakilan Tigray, serangan udara tersebut mengenai taman kanak-kanak. Belum diketahui secara rinci jumlah korban jiwa, tapi dokter di salah satu rumah sakit menyebutkan ada belasan korban. Beberapa dari mereka adalah anak-anak.

1. Ethiopia mengklaim target serangan adalah situs militer

Ethiopia Luncurkan Serangan Udara ke Tigray, Sasar Taman Kanak-kanak ilustrasi (Unsplash.com/Ant Rozetsky)

Perang antara Ethiopia dengan Tigray dimulai sejak November 2020. Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribuan orang dan jutaan warga sipil Tigray terancam kelaparan akut.

Pada Maret tahun ini, gencatan senjata telah dilakukan sehingga membuat organisasi kemanusiaan dapat mengirim pasokan makanan untuk membantu warga sipil korban perang. Tapi dalam satu minggu terakhir ini, ketegangan kembali menyala.

Melansir VOA News, pasukan Ethiopia pada Jumat, sekitar pukul 03:00 sore, disebut telah melancarkan serangan udara ke ibu kota Tigray, Mekelle. Belum ada rincian pasti berapa banyak korban akibat serangan tersebut.

Selamawit Kassa, juru bicara pemerintah Ethiopia, mengklaim bahwa Angkatan Udaranya menargetkan situs militer. Dia menuduh bahwa para pejuang Tigray memanipulasi dengan membuang kantong mayat palsu di daerah sipil agar terlihat sebagai korban serangan.

Baca Juga: Pembunuhan Massal di Ethiopia Tewaskan Lebih dari 200 Etnis Amhara

2. Serangan udara Ethiopia mengenai taman kanak-kanak

Runtuhnya gencatan senjata, yang kembali menyebabkan perang, menimbulkan ancaman korban lebih banyak. Baik Ethiopia atau Tigray saling menyalahkan tentang pihak yang melanggar gencatan.

Melansir Associated Press, dalam eskalasi terbaru, serangan udara Ethiopia disebut menghantam sebuah taman kanak-kanak. Rumah-rumah didekat taman kanak-kanak juga terkena dampak serangan tersebut, kata Dimtsi Weyane, seorang penyiar televisi lokal.

"Rezim kejam ini telah mengalahkan dirinya sendiri dengan penargetan yang disengaja hari ini dari sebuah bangunan anak-anak," kata perwakilan pejuang Tigrayan dalam sebuah pernyataan.

Kibrom Gebreselassie, direktur Rumah Sakit Ayder di Mekelle, mengatakan sejauh ini total korban yang diterima pihaknya adalah 13 orang.

3. UNICEF kecam serangan udara Ethiopia

Pertempuran terbaru setelah runtuhnya gencatan senjata antara Ethiopia melawan Tigray telah berlangsung selama dua hari. Pada Kamis, penduduk di daerah Kobo, Tigray selatan, mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia (ENDF) dan milisi lokal telah menuju garis depan pertempuran.

"Kami sering mendengar suara senjata berat, lebih dari hari-hari sebelumnya. Lebih banyak pasukan termasuk dari ENDF, milisi lokal dan Fanos (milisi sukarelawan) menuju ke garis depan," kata seorang petani yang tidak mau menyebutkan namanya, dikutip dari Reuters.

Lembaga bantuan kemanusiaan anak-anak PBB, UNICEF, mengomentari serangan udara yang mengenai taman kanak-kanak tersebut. Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russel, mengutuk serangan yang telah dilakukan oleh Ethiopia.

"Serangan itu menghantam sebuah taman kanak-kanak, menewaskan beberapa anak, dan melukai lainnya. UNICEF menyerukan semua pihak untuk menyetujui penghentian segera permusuhan," kata Russel dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Siap Berunding, Ethiopia Bentuk Komite Dialog Damai dengan TPLF

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya