Fakta 4 Anak Selamat dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Kolombia

Sempat bertahan di belantara hutan Amazon selama 40 hari

Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan bahwa empat anak yang dilaporkan hilang di hutan Amazon telah ditemukan hidup-hidup. Pengumuman itu disampaikan pada Jumat (9/6/2023).

Mereka adalah Lesly Jacobombaire Mucutuy, Soleiny Jacobombaire Mucutuy, Tien Ranoque Mucutuy, dan Cristin Ranoque Mucutuy. Cristin masih bayi dan belum genap berusia satu tahun. Penemuan mereka dianggap sebagai keajaiban karena anak-anak itu telah hilang puluhan hari.

Mereka merupakan penumpang pesawat yang jatuh pada 1 Mei. Tiga penumpang dewasa lain tewas dalam kecelakaan mematikan itu. Berikut ini adalah fakta-fakta tentang peristiwa tersebut.

1. Pesawat jatuh karena kerusakan mesin

Fakta 4 Anak Selamat dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Kolombiailustrasi pesawat Cessna (Unsplash.com/Kamil Petrzak)

Pesawat kecil Cessna 206 jatuh di hutan lebat di Kolombia pada 1 Mei dini hari. Pesawat itu membawa tujuh penumpang untuk rute Araracuara dan San Jose del Guaviare. Pesawat jatuh karena mengalami kerusakan mesin dan sempat mengeluarkan peringatan "mayday."

Operasi pencarian bagian pesawat dilakukan dan tiga penumpang dewasa ditemukan tewas. Sisanya, empat orang anak-anak dilaporkan hilang. Pencarian mereka dilakukan dan melibatkan tim penyelamat serta militer.

Pada Jumat, dilansir The Guardian, empat anak itu akhirnya berhasil ditemukan di dekat perbatasan provinsi Caueta dan Guaviare, dekat pesawat kecil yang jatuh. Mereka telah hilang selama lebih dari satu bulan atau sekitar 40 hari.

"Kegembiraan bagi seluruh negeri! Empat anak yang hilang di hutan Kolombia (ditemukan) hidup," kata Presiden Petro.

2. Ibu anak-anak tewas dalam insiden

https://www.youtube.com/embed/mG-JW7OT_R4

Dari tiga penumpang dewasa yang ditemukan tewas, salah satunya adalah Magdalena Mucutuy Valencia. Dilansir CNN, dia merupakan ibu dari empat anak tersebut

Dua penumpang dewasa lain adalah Hernando Murcia Morales yang menjadi pilot dan Yarupar Herman Mendoza Hernandez yang merupakan pemimpin suku. Para penumpang itu adalah bagian dari masyarakat suku pribumi .

Anak-anak yang akhirnya diketahui tidak ada di bagian pesawat memicu operasi pencarian besar-besaran, yang dipimpin lebih dari 100 pasukan khusus militer Kolombia. Lebih dari 70 pengintai pribumi juga ikut bergabung.

Selama berminggu-minggu, tim tersebut menemukan petunjuk seperti jejak kaki, bekas popok dan botol. Harapan untuk menemukan mereka hidup-hidup sempat memudar meski anak tertua memiliki pengalaman hidup di belantara.

Baca Juga: Ngeri! 186 Aktivis HAM Kolombia Dibunuh Sepanjang 2022

3. Tepung singkong membantu bertahan hidup

Fakta 4 Anak Selamat dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Kolombiailustrasi (Unsplash.com/Loren Biser)

Pada akhirnya anak-anak itu ditemukan setelah 40 hari pencarian. Jarak tempat anak-anak itu ditemukan sekitar tiga jam dari lokasi pesawat jatuh.

Dilansir Associated Press, penemuan empat anak dengan kondisi hidup itu disebut sebagai kisah penyelamatan yang memikat hati. Sebabnya, kelompok pribumi dan militer Kolombia biasanya berseteru tapi dalam kasus ini mereka saling bekerja sama.

Beberapa catatan yang membuat mereka tetap dapat bertahan hidup selama lebih dari satu bulan di belantara adalah farina atau tepung singkong. Mereka juga mengenal buah-buahan hutan sehingga bisa bertahan hidup. Anak-anak itu, dan ibunya, merupakan anggota suku Huitoto.

Anak tertua berusia 13 tahun, lalu adiknya berusia 9 tahun, adiknya lagi berusia 4 tahun dan paling bungsu baru berusia 11 bulan. Mereka ditemukan dalam kondisi yang sudah lemas dan diperkirakan akan dirawat di rumah sakit minimal selama dua minggu.

Bibi mereka, Damaris Mucutuy, mengatakan bahwa mereka baik-baik saja meski mengalami dehidrasi dan gigitan serangga.

4. Kerja keras pencarian dan penyelamatan

Fakta 4 Anak Selamat dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di Kolombiailustrasi (Unsplash.com/Adam Smigielski)

Wilayah hutan belantara Amazon Kolombia, tempat di mana anak-anak itu hilang, merupakan daerah yang berbaya. Dilansir France24, daerah itu merupakan rumah bagi jaguar, ular dan predator lain. Daerah tersebut juga merupakan lalu lintas kelompok penyelundup narkoba bersenjata.

Militer Kolombia sempat menyebar 10 ribu selebaran ke dalam hutan. Isinya tips bertahan hidup dalam bahasa Spanyol dan bahasa pribumi. Selebaran juga berisi imbauan untuk tetap tinggal.

Dengan helikopter, militer juga menyiarkan pesan yang direkam oleh nenek anak-anak tersebut agar tidak bergerak sehingga bisa ditemukan oleh tim pencari. Tentara juga menjatuhkan kotak makanan ke dalam hutan, berharap dapat membantu anak-anak tersebut.

Di malam hari, pesawat yang terbang di area itu menembakkan suar untuk membantu penerangan tim penyelamat melakukan pencarian di daratan belantara hutan Amazon.

5. Melarikan diri dari ancaman kelompok kriminal

Fakta 4 Anak Selamat dalam Insiden Kecelakaan Pesawat di KolombiaMiliter Kolombia menemukan anak-anak yang hilang di hutan Amazon (Twitter.com/Organización Nacional Indígena de Colombia - ONIC)

Pesawat yang jatuh pada 1 Mei dan ditumpangi oleh Mucutuy beserta anak-anaknya itu berencana menuju Bogota, ibu kota Kolombia. Mucutuy ingin bertemu dengan suaminya, Manuel Ranoque dan memulai hidup baru bersama. Tapi nasib buruk menghampiri karena pesawat jatuh di tengah perjalanan.

Dilansir Independent, Ranoque disebut memiliki hubungan keluarga dengan seorang pemimpin politik lokal. Dia sebelumnya tinggal di wilayah cagar alam asli Puerto Sabalo bersama keluarganya.

Ranoque dijelaskan harus melarikan diri dengan berjalan kaki setelah menerima ancaman dari kelompok kejahatan yang beroperasi di daerah itu. Dia mengembara menyusuri hutan dan akhirnya tiba di Bogota.

Lelaki itu kemudian mendapat pekerjaan dan berhasil menabung untuk membiayai transportasi keluarganya dari wilayah terpencil ke ibu kota. Tapi nasib berkata lain karena pesawat jatuh dan menewaskan istrinya.

Baca Juga: Pemberontak Bunuh Anak-anak, Kolombia Tangguhkan Gencatan Senjata

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya