Hindari Hukuman Rusia, Bos Tentara Swasta Wagner Tiba di Belarus

Senjata Wagner ditransfer ke militer Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Alexander Lukashenko, pada Selasa (27/6/2023), mengatakan bahwa pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, telah tiba di Belarus

Prigozhin, yang memimpin Wagner untuk melakukan pemberontakan terhadap militer Rusia, sepakat untuk mengasingkan diri di Belarus. Sesuai kesepakatan yang ditengahi Presiden Lukashenko, semua pejuang yang terlibat, termasuk pimpinannya, akan dibebaskan dari hukuman.

Selain itu, semua persenjataan yang dimiliki Wagner akan ditransfer kepada militer negara, termasuk persenjataan berat, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

1. Oposisi Belarus nilai Prigozhin merupakan ancaman negara

Hindari Hukuman Rusia, Bos Tentara Swasta Wagner Tiba di BelarusYevgeny Prigozhin, pendiri dan pemimpin Wagner (youtube.com/ Wall Street Journal)

Laporan Deutsche Welle terbaru tentang pemberontakan Wagner di Rusia menyebutkan, Prigozhin diduga telah tiba di Belarus. Namun, tidak dijelaskan mendetail siapa saja yang bersama komandan Wagner tersebut.

Penasihat pemimpin oposisi Belarus Franak Viacorka mengatakan, kehadiran Prigozhin di negara itu sangat berbahaya bagi masyarakat dan kemerdekaan negara. Ini juga merupakan ancaman bagi tetangga Polandia, Lithuania, dan Latvia.

"Kemungkinan besar Prigozhin tidak akan datang sendirian, tetapi dia akan membawa tentara bayarannya, ribuan orang yang berpartisipasi dalam penyiksaan dan pembunuhan warga Ukraina. Dan saat ini, bersama dengan Lukashenko, mereka dapat menciptakan ancaman nuklir ke tetangga kita dan ke seluruh benua," kata Viacorka.

Dia menambahkan, warga Belarus terkejut dengan berita kedatangan Prigozhin, karena mereka tidak ingin tentara bayaran Prigozhin atau pasukan Rusia ada di negaranya.

Baca Juga: Profil Wagner Group, Militer Swasta yang Mulai Melawan Rusia

2. Belarus siap menerima pasukan Wagner

Hindari Hukuman Rusia, Bos Tentara Swasta Wagner Tiba di Belarusilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Dinas Keamanan Rusia (FSB), telah mencabut dakwaan terhadap Prigozhin dan Wagner yang memberontak. Terbaru, mereka mengatakan tidak tahu keberadaan Prigozhin.

Sedangkan di Belarus, Lukashenko mengatakan telah menawarkan tentara bayaran Wagner sebuah pangkalan yang terbengkalai.

"Siapkan tenda Anda. Kami dapat membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," kata Lukashenko, dikutip dari The Guardian.

Dia juga mengaku telah berbicara kepada Presiden Vladimr Putin untuk tidak membunuh Prigozhin.

"Orang-orang ini (Wagner) tahu bagaimana membela satu sama lain dan mereka bertarung di Afrika, Asia, Amerika Latin, mereka akan berjuang sampai akhir," jelasnya.

3. Putin akui gelontorkan dana untuk Wagner

Pemberontakan Wagner yang gagal dan perintah untuk kembali ke pangkalan membuat Rusia menyiapkan langkah lanjutan.

Pada Selasa, Kementerian Pertahanan telah membuat persiapan untuk memindahkan peralatan militer Wagner ke bersenjata Rusia, dikutip dari Al Jazeera.

Wagner telah membantu Rusia di banyak operasi pertempuran di berbagai negara. Mereka juga memiliki peran penting dalam pengepungan kota Bakhmut di Ukraina timur.

Presiden Putin mengakui bahwa Moskow telah sepenuhnya membiayai Wagner, meski kedudukannya tetap sebagai tentara swasta. Antara Mei 2022 hingga Maret 2023, Wagner menerima pendanaan sekitar 86,26 miliar rubel (Rp15,1 triliun).

Baca Juga: Joe Biden: AS Gak Terlibat dalam Pemberontakan Tentara Swasta Wagner 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya