India-Prancis Sepakati Kerja Sama Produksi Senjata

Tata dan Airbus akan buat helikopter di India

Jakarta, IDN Times - Setelah pertemuan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam produksi peralatan pertahanan.

Macron berada di India sebagai tamu kehormatan perayaan Hari Republik di New Delhi pada Jumat (26/1/2024). Dia juga menghadiri jamuan kenegaraan oleh Presiden Dropadi Murmu di mana kesepakatan mengenai produksi pertahanan baru tercapai.

Kedua negara juga memperdalam hubungan bilateral, termasuk kerja sama energi nuklir, penelitian ruang angkasa, penggunaan kecerdasan buatan untuk layanan publik seperti perubahan iklim, kesehatan dan pertanian.

Baca Juga: Airbus Bakal Luncurkan Pesawat Tanpa Polusi

1. Duet Tata dan Airbus produksi helikopter

Prancis adalah pemasok senjata terbesar kedua ke India setelah Rusia. New Delhi banyak mengandalkan jet tempur buatan Prancis selama setidaknya empat dekade. Besaran nilai rincian kesepakatan pertahanan tidak diungkapkan ke publik.

Dilansir Independent, Macron melakukan kunjungan ke India selama 40 jam dan itu merupakan pertemuan kelima Macron-Modi sejak Mei tahun lalu. Kesepakatan terbaru adalah kerja sama produksi helikopter, kapal selam dan peralatan pertahanan lain untuk Angkatan Darat India.

"Kemitraan industri (ditandatangani) antara Tata dan Airbus Helicopters (yang berbasis di Prancis) untuk produksi helikopter H125 dengan komponen lokal yang signifikan," kata Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra.

2. India borong mesin jet pesawat komersial

Kerja sama lain adalah pembuat mesin jet Prancis CFM International sepakat dengan Akasa Air India. Perusahaan India itu akan membeli lebih dari 300 mesin LEAP-1B untuk menggerakkan 150 pesawat Boeing 737 MAX.

Dilansir Reuters, Akasa sebelumnya telah memesan 76 pesawat bertenaga mesin tersebut. 22 di antaranya sedang digunakan.

New Delhi dan Paris juga sepakat untuk mengintensifkan kerja sama di barat daya Samudera Hindia. Macron juga berjanji menciptakan kondisi untuk dapat menarik hingga 30 ribu pelajar India per tahun untuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi.

3. Pembuatan mesin jet tempur India

India telah menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dan terus mengembangkan berbagai industrinya, termasuk di sektor pertahanan. Kerja sama dengan Prancis tersebut, juga memungkinkan terjalin kesepakatan antara pembuat mesin jet tempur Safran Prancis untuk membantu pembuatan mesin jet tempur India.

"Safran sepenuhnya bersedia melakukannya dengan transfer teknologi 100 persen dalam desain, pengembangan, sertifikasi, produksi, dan sebagainya,” kata Duta Besar India untuk Prancis Jawed Ashraf, dikutip dari Al Jazeera.

India sebelumnya sudah membeli jet tempur Rafale dan kapal selam kelas Scorpene dalam kesepakatan miliaran dolar.

Sebelum berkunjung ke India, Macron mengatakan New Delhi adalah mitra utama dalam berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Baca Juga: Krisis Lapangan Kerja, Ribuan Warga India Lamar Pekerjaan ke Israel

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya