Inggris dan Kanada Kirim Bantuan Militer ke Ukraina

Inggris kirim rudal anti-tank jarak pendek

Jakarta, IDN Times - Di tengah ketegangan hubungan antara Ukraina-Rusia, Inggris dan Kanada mengirim bantuan untuk Ukraina. Inggris mengirim rudal jarak pendek dan Kanada mengirim pasukan khusus.

Penumpukan pasukan Rusia dalam jumlah besar di dekat perbatasan Ukraina, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow merencanakan invasi ke Kiev. Jika invasi itu dilakukan, maka keamanan Eropa secara keseluruhan terancam.

Upaya untuk meredakan ketegangan Ukraina-Rusia telah dilakukan dengan cara diplomasi. Menurut diplomat Rusia Sergei Ryabkov, diplomasi itu berjalan buntu. Rusia meminta AS untuk tidak menerima Ukraina menjadi anggota NATO. Permintaan itu ditolak baik oleh AS maupun oleh NATO. 

1. Perilaku mengancam Rusia

Penumpukan sekitar 100 ribu pasukan Rusia di dekat perbatasan timur Ukraina itu, telah membuat mitra Ukraina seperti AS dan sekutu NATO khawatir tentang ancaman invasi. Meski Moskow telah mengatakan bahwa mereka tidak merencanakan invasi ke Ukraina, tapi konsentrasi pasukan dalam jumlah besar adalah sebuah ancaman.

Dilansir BBC, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan Inggris akan memberikan bantuan ekstra dengan keamanan mengingat "perilaku yang semakin mengancam" Rusia.

Bantuan yang sudah dikirim adalah rudal anti-tank jarak pendek. Rincian tentang senjata tersebut tidak disediakan sebagai informasi untuk publik.

Wallace mengatakan "biar saya perjelas: dukungan ini untuk kemampuan senjata jarak pendek dan jelas bersifat defensif; itu bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia; senjata itu digunakan untuk membela diri."

Inggris semakin dekat dengan Ukraina ketika Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014. Sejak tahun 2015, puluhan pasukan Inggris berada di Kiev untuk memberikan pelatihan militer ke Ukraina.

Ben Wallace juga mengatakan kepada anggota parlemen Inggris, bahwa pasukan Inggris lain dalam sebuah tim kecil akan dikirim ke Ukraina untuk memberikan pelatihan militer.

2. Kanada kirim pasukan khusus ke Ukraina

Baca Juga: Retas Situs Pemerintah Ukraina, Rusia Disebut Memulai Perang Siber

Selain Inggris, Kanada juga mengirim pasukan khusus ke Ukraina. Pasukan khusus Kanada atau The Canadian Special Operations Forces Command, dikirim ke Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan antara aliansi militer NATO dan Rusia.

Pasukan khusus itu berupa kontingen kecil yang bertugas menjadi bagian dari upaya sekutu NATO dalam mencegah agresi Rusia di Ukraina, dan untuk mengidentifikasi cara membantu pemerintah Ukraina.

Dilansir Global News, baik pemerintah maupun militer tidak memberikan konfirmasi atas hal itu. Tapi Mayor Amber Bineau, juru bicara komando operasi khusus mengatakan “(The Canadian Special Operations Forces Command) adalah bagian dari upaya Angkatan Bersenjata yang lebih luas untuk mendukung Pasukan Keamanan Ukraina."

Melanie Joly, Menteri Luar Negeri Kanada telah berkunjung ke Kiev selama satu minggu untuk pertemuan bilateral. Kunjungan itu untuk menegaskan dukungan Kanada kepada Ukraina.

Joly dalam sebuah pernyataan mengatakan "penumpukan pasukan dan peralatan Rusia di dan sekitar Ukraina membahayakan keamanan di seluruh wilayah. Tindakan agresif ini harus dicegah."

"Kanada akan bekerja dengan mitra internasionalnya untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan dan melestarikan hak asasi manusia dan martabat Ukraina," jelas Menlu Kanada.

3. Ukraina sangat menghargai bantuan Inggris

Inggris dan Kanada Kirim Bantuan Militer ke UkrainaMiliter Ukraina sedang melakukan latihan tempur. (Twitter.com/Defence of Ukraina)

Ukraina telah mengajukan diri untuk mendaftar dan bergabung menjadi anggota NATO. Tapi sampai saat ini, Ukraina belum diterima.

Rusia yang berbatasan langsung dengan Ukraina melihat ekspansi NATO ke Eropa Timur telah mengancam keamanannya. Rusia menuntut jaminan keamanan jangka panjang berdasar hukum, dan meminta Ukraina tidak dimasukkan dalam NATO. Tuntuntan itu ditolak oleh NATO.

Penumpukan sekitar 100 ribu pasukan Rusia di dekat Ukraina, telah membuat Kiev khawatir Moskow akan melancarkan invasi. Kiev telah meminta bantuan kepada negara-negara Barat, khususnya dalam pasokan senjata pertahanan.

Dilansir Al Jazeera, bantuan rudal jarak pendek Inggris itu ditanggapi oleh pejabat Ukraina. Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan bahwa negaranya "sangat menghargai keputusan Inggris untuk menyediakan paket keamanan baru dengan sistem senjata ringan, anti-tank dan pertahanan!"

Dalam informasi yang pernah dikeluarkan oleh intelijen Ukraina, mereka memperingatkan bahwa pasukan Presiden Putin dapat melancarkan serangan ke Kiev dari berbagai arah, termasuk dari wilayah Belarus. Rusia dan Belarus bulan depan telah berencana melakukan latihan militer.

Baca Juga: Rusia: Pembicaraan dengan AS tentang Ukraina akan Sulit

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya