Iran Luncurkan 3 Satelit ke Luar Angkasa, AS Makin Khawatir

AS khawatir perkembangan teknologi roket peluncur Iran

Jakarta, IDN Times - Iran mengumumkan, pada Minggu (28/1/2024), telah berhasil meluncurkan tiga satelit ke luar angkasa.

Peluncuran tersebut menggunakan roket Simorgh yang pernah mengalami kegagalan di masa lalu. Program roket Iran dianggap Barat sebagai upaya Teheran meningkatkan kemampuan rudal balistik.

1. Identitas tiga satelit Iran

Peluncuran roket diduga kuat dilakukan dari Pelabuhan Antariksa Imam Khomeini di provinsi Semnan, Iran. Televisi negara melaporkan, satelit yang diluncurkan bernama Mahda, Kayhan-2 dan Hatef-1.

Dilansir The Hill, Mahda digunakan untuk tujuan penelitian. Sedangkan Kayhan dan Hatef adalah satelit nano yang fokus pada penentuan posisi dan komunikasi global.

Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Iza Zarepour mengatakan, Mahda dilaporkan berhasil mengirimkan sinyal kembali ke bumi.

Baca Juga: Iran Kecam Penyetopan Dana Barat ke UNRWA

2. Peluncuran menggunakan roket yang pernah alami kegagalan

Iran menjalankan program satelit dengan peluncur roket Simorgh. Roket tersebut setidaknya telah mengalami lima kegagalan peluncuran di masa lalu.

Program ini dikritik Barat karena dinilai dapat membantu Teheran mengembangkan rudal balistik antarbenua lebih cepat.

"Raungan (roket) Simorgh bergema di langit negara kami dan ruang angkasa yang tak terbatas," kata Abbas Rasooli, reporter TV pemerintah dikutip dari Associated Press.

Simorgh adalah roket dua tahap berbahan bakar cair. Iran menggambarkan roket tersebut dirancang sebagai alat untuk menempatkan satelit ke orbit rendah bumi.

3. AS khawatir perkembangan teknologi roket peluncur Iran

Intelijen Amerika Serikat (AS) pada 2023 secara khusus menyebut roket Simorgh dapat berfungsi ganda. Roket dapat jadi peluncur satelit, juga bisa menjadi rudal balistik.

Dilansir VOA News, AS sebelumnya menyebut peluncuran satelit Iran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Mereka meminta Teheran tidak melakukan aktivitas melibatkan rudal balistik.

Sementara ini, militer AS dan Departemen Luar Negeri belum memberikan komentar. Namun, militer AS diam-diam disebut mengakui keberhasilan peluncuran satelit Iran pada 20 Januari lalu.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Iran Bunuh 9 Warga Negara Asing

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya