Jepang Kecewa Disebut Negara yang Alergi Migran oleh Joe Biden

Biden juga menyindir China dan India 

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Jepang di Amerika Serikat (AS) menyayangkan komentar Presiden Joe Biden yang menyebut Jepang xenofobia. Pada Jumat (4/5/2024), kedutaan mengatakan, komentar itu tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat.

Biden menyebut Jepang, bersama India, China dan Rusia akan memiliki kinerja ekonomi lebih baik jika lebih banyak menerima imigrasi. Namun, negara-negara tersebut ekonominya terpuruk karena xenofobia.

Xenofobia adalah perasaan benci, takut, dan waswas terhadap orang asing atau sesuatu yang belum dikenal. Istilah tersebut juga bisa diartikan kebencian pada yang serba asing.

1. Biden sebut ekonomi AS tumbuh karena menyambut imigran

Jepang Kecewa Disebut Negara yang Alergi Migran oleh Joe BidenPresiden AS Joe Biden (Twitter.com/President Biden)

Biden mengeluarkan komentar yang kontroversial tersebut pada Rabu, ketika melakukan penggalangan dana kampanye di Washington DC. Dia menyampaikannya pada acara di luar kamera.

"Tahukah Anda, salah satu alasan mengapa perekonomian kita tumbuh adalah karena Anda dan banyak orang lain. Mengapa? Karena kita menyambut imigran," katanya, dikutip CNN.

"Mengapa perekonomian China sangat terpuruk? Mengapa Jepang mengalami kesulitan? Mengapa Rusia? Mengapa India? Karena mereka xenofobia. Mereka tidak menginginkan imigran," tambahnya.

Gedung Putih kemudian mengklarifikasi, Biden tidak bermaksud menyinggung. Dia hanya menyoroti kebijakan imigrasi AS.

"Dia (Biden) mengatakan bahwa jika menyangkut siapa kita sebagai sebuah bangsa, kita adalah bangsa imigran, itu ada dalam DNA kita," kata sekretaris pers Karine Jean-Pierre pada Kamis.

Baca Juga: Kunjungi Brasil, PM Jepang Tandatangani 38 Perjanjian Kerja Sama

2. Jepang sadar komentar Biden sudah diklarifikasi

Jepang mengatakan bahwa komentar Presiden AS dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat pemerintah.

"Bahwa beberapa komentar tersebut tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang. Kami telah menyampaikan hal ini kepada pemerintah AS dan sekali lagi menjelaskan posisi dan kebijakan Jepang," katanya, dikutip Politico.

Mereka juga sadar bahwa Gedung Putih telah mengklarifikasi komentar Biden, yang maksudnya menyoroti peran imigran dalam memperkuat AS. Mereka juga menekankan bahwa perselisihan ini tidak akan mempengaruhi kerja sama kedua negara.

"Kami akan terus bekerja sama dengan AS untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kami," tambahnya.

3. Tanggapan China dan India

China menanggapi komentar Biden tersebut, yang disampaikan oleh kolumnis China Daily, Chen Weihua.

"(Presiden AS) terobsesi untuk menjelek-jelekkan China. Ini adalah penyakit mental yang serius," katanya, dikutip BBC.

Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan, negaranya secara historis terbuka terhadap imigran dan memiliki landasan ekonomi yang kuat.

Dilansir Al Jazeera, Jaishankar menjelaskan bahwa perekonomian negaranya tidak goyah. Dia juga menyatakan India terbuka terhadap orang-orang yang memiliki kebutuhan datang ke India, atau yang memiliki klaim untuk datang ke India.

Baca Juga: Pertama di Dunia, China Akan Ambil Sampel dari Sisi Jauh Bulan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya