Kebakaran Belum Padam, Kini Turki Dihantam Banjir

Lima orang dilaporkan tewas

Ankara, IDN Times - Dalam beberapa pekan terakhir, Turki bagian selatan telah dilanda kebakaran hutan yang hebat, yang berdampak pada beberapa wilayah wisata favorit di daerah Anatolia. Kini, belum selesai kebakaran tersebut dipadamkan secara sempurna, bencana lain menghantam yakni banjir.

Bencana banjir yang melanda Turki berada di bagian utara negara tersebut. Empat provinsi yang paling terdampak adalah Bartin, Kastamonu, Sinop dan Samsun. Wilayah tersebut adalah wilayah pesisir Laut Hitam.

1. Helikopter dikerahkan untuk menolong penduduk yang terjebak di atap

Hujan deras di pesisir utara Turki terjadi ketika tim pemadam kebakaran Turki hampir dapat mengendalikan api di wilayah selatan negara tersebut. Kebakaran yang terjadi sejak akhir Juli telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan ribuan penduduk terpaksa mengungsi.

Kini, hujan deras menimbulkan bencana baru di pesisir utara. Melansir laman The Guardian, pada hari Rabu (11/8), helikopter penyelamat terbang bergegas untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di atap rumah. Sementara di jalanan, mobil-mobil tersapu arus air yang deras.

Wilayah paling parah diterjang banjir adalah Kastamonu. Suleyman Soylu, Menteri Dalam Negeri Turki telah melakukan perjalanan ke wilayah tersebut dan air melonjak sampai "ketinggian tiga atau empat meter" di beberapa daerah.

Dia mengatakan "evakuasi, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Gendarmerie, (tentara) mencoba mengerahkan semua helikopter mereka ke wilayah terdampak.”

Banjir di wilayah Bartin juga dikabarkan telah menghancurkan beberapa rumah dan dua jembatan. Menurut badan manajemen bencara dan darurat Turki (AFAD), sedikitnya diketahui 13 orang terluka ketika sebuah jembatan itu ambruk.

2. Sementara korban jiwa dilaporkan ada lima orang

https://www.youtube.com/embed/zH2MsVgQqxQ

Baca Juga: Turki Kecam Kapal Jerman yang Inspeksi Kapal Turki di Pesisir Libya

Seperti peribahasa "setelah jatuh tertimpa tangga," Turki yang baru saja menghadapi lebih dari 200 titik api kebakaran di wilayah selatan, kini harus menghadapi fakta bencana baru di daerah pesisir utara Laut Hitam. Hujan deras di wilayah utara tersebut telah menggenangi sejumlah kota secara cepat.

Melansir laman Associated Press, saat ini laporan sementara menunjukkan bahwa banjir telah menyebabkan lima orang meninggal dan satu orang lainnya dilaporkan hilang.

Korban jiwa itu diketahui ketika tim penyelamat AFAD menemukannya saat air mulai surut di wilayah utara. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap satu orang yang dikabarkan hilang bernama Arife Unal, berusia 85 tahun. Rumahnya diketahui hancur disapu air.

Belum diketahui apakah akan ada jumlah korban jiwa lain di rumah-rumah atau di kendaraan yang terendam banjir. Korban yang hilang dilaporkan berasal dari wilayah Bartin, sekitar 183 kilometer sebelah barat laut Kastamonu.

Menurut Hurriyet, Murat Kurum, Menteri Lingkungan dan Urbanisasi yang mengunjungi daerah banjir di distrik Ulus di Bartin pada Rabu malam menjelaskan evaluasi kerusakan dan kerugian belum dapat dihitung sebelum banjir benar-benar surut.

Dia juga mengatakan "mudah-mudahan, Arife Unal yang hilang dapat segera kita temukan dan mengambil langkah-langkah untuk menyembuhkan luka-luka warga kita," ujarnya.

3. Longsor menghalangi jalanan dan hujan deras masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan

Hujan deras yang mengguyur pesisir Laut Hitam di Turki, selain memicu banjir karena drainase yang tersumbat dan sungai yang meluap, air juga memicu sejumlah tanah longsor. Longsor tersebut menutupi jalanan dan mengganggu proses evakuasi serta penyelamatan.

Melansir Daily Sabah, di wilayah Sinop, sebuah provinsi di ujung utara negara itu juga telah banyak dirusak oleh banjir. Sungai yang meluap merobek jembatan dan membawa kendaraan yang diparkir di tepi sungai.

Para pekerja telah berusaha untuk membersihkan jalanan yang menghubungkan jalanan ke Sinop yang terhalang longsor karena dipicu hujan deras. AFAD, selain menggunakan helikopter juga mengerahkan kru dan kapal ke daerah yang tak bisa dijangkau dari darat.

Gubernur Kastamonu yang bernama Avni Cakir para hari Rabu (11/8) menjelaskan "hujan sepanjang Selasa malam menyebabkan sungai meluap di tepiannya di Azdavay. Kami belum dapat mencapai distrik itu karena jalanan longsor," katanya.

Pihak berwenang Turki memperingatkan bahwa curah hujan yang lebih tinggi masih akan melanda beberapa daerah sehingga dapat memicu tanah longsor lain. Wilayah yang diperingatkan adalah termasuk provinsi Tokat, Erzincan, Gümüşhane, Bayburt, Sinop, Samsun, Ordu, Kastamonu dan Bartin.

Baca Juga: Api Lahap Hutan Turki, 3 Orang Tewas

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya