Kecewa Perang Ukraina, Ajudan Putin Tinggalkan Rusia

Ajudan itu bernama Anatoly Chubais, arsitek ekonomi Rusia

Jakarta, IDN Times - Hampir tidak ada oposisi di pemerintahan Rusia ketika melakoni perang di Ukraina. Tapi Anatoly Chubais adalah salah satu dari segelintir elit yang berani menunjukkan ketidaksepakatan atas perang tersebut.

Chubais pada hari Rabu (23/2/22) dikonfirmasi telah meninggalkan jabatannya sebagai ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia kemudian memutuskan keluar dari Rusia. Sementara ini Chubais diketahui berada di Turki.

Selain ajudan, Chubais juga diketahui sebagai seorang veteran. Dia termasuk tokoh elit politik Rusia, yang ikut membantu membawa Putin menaiki jabatannya. Chubais juga sosok yang ikut membantu mengantarkan Rusia ke ekonomi pasar global dan menemani Putin memerintah sekitar dua dekade terakhir.

1. Ajudan Putin sekaligus utusan khusus masalah iklim dari Rusia mengundurkan diri

Kecewa Perang Ukraina, Ajudan Putin Tinggalkan RusiaJuru bicara Kremlin Dmitry Peskov (Twitter.com/ Russian Embassy in USA)

Dalam lingkaran pemerintahan Rusia, jarang ada elit politik yang terang-terangan oposisi. Tapi pengunduran diri Anatoly Chubais telah mengejutkan banyak pihak, terutama negara-negara Barat.

Dikutip dari The Moscow Times, Chubais adalah ajudan Putin yang memiliki mentalitas reformis. Dia adalah utusan khusus masalah iklim dari Rusia. Dia menentang perang di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir cepat.

Sejauh ini Chubais adalah sosok paling terkenal yang memutuskan hubungannya dengan Putin karena menentang perang Ukraina. Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin megonfirmasi pengunduran diri itu, tapi tidak memberi penjelasan rinci tentang alasannya.

Peskov mengatakan "Apakah dia pergi (dari Rusia) atau tidak, itu urusan pribadinya."

2. Chubais tinggalkan Rusia dan tidak berniat kembali

Baca Juga: Sepak Terjang Kripto Sebagai Penyelamat Keuangan Ukraina

Tidak ada penjelasan lebih jauh dari pemerintah Rusia apakah ajudan Putin itu telah meninggalkan negara tersebut. Tapi menurut US News, Chubais telah pergi dari Rusia dan kini berada di Turki.

Seorang sumber yang berbicara dengan syarat anonim memberitahu bahwa Chubais tidak lagi memiliki niat untuk kembali ke Rusia. Reuters telah berusaha untuk menghubungi Anatoly Chubais, tapi teleponnya segera ditutup.

Chubais adalah salah satu politisi Rusia yang ikut membentuk negara tersebut setelah Uni Soviet runtuh. Dia berada di lingkaran elit politik sejak Presiden Boris Yeltsin menjabat. Chubais juga tetap berada di lingkaran elit saat Vladimir Putin berkuasa.

Pada tahun 2020, dia ditunjuk sebagai utusan khusus iklim Rusia dengan tujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Jabatan itu ia dapatkan setelah mengundurkan diri sebagai kepala perusahaan teknologi negara RUSNANO.

RUSNANO sendiri adalah lembaga pengembangan inovasi Rusia. Misi jangka panjangnya menciptakan industri hi-tech berbasis nanoteknolgi. Lembaga ini dibuat pada tahun 2008 lalu.

3. Anatoly Chubais adalah sosok yang menonjol pasca-Soviet

Kecewa Perang Ukraina, Ajudan Putin Tinggalkan RusiaRusia. (Unsplash.com/Jaunt and Joy)

Runtuhnya Soviet telah mengantarkan negara itu dalam kondisi yang berantakan. Ekonomi ambruk dan puluhan juta rakyat jatuh dalam jurang kemiskinan. Reformasi ekonomi diperlukan untuk menata Rusia menjadi negara yang maju dan makmur.

Anatoly Chubais adalah salah satu dari sekelompok kecil ekonom Rusia yang berpengaruh di bawah Yegor Gaidar. Dilansir Reuters, tugas mereka yakni memperkuat transisi Rusia pasca-Soviet. Bisa dibilang, Chubais adalah salah satu arsitek utama reformasi ekonomi di Rusia. Oleh karena itu, dia adalah salah satu sosok yang menonjol.

Pada tahun 1998 saat Rusia mengalami krisis ekonomi dan masih berperang dengan Chechnya, Presiden Yeltsin menyuruh Chubais untuk menyetujui pinjaman dana dari Dana Moneter Internasional (IMF). Dia kemudian diangkat sebagi kepala perusahaan kendaraan listrik milik negara.

Ketika Putin naik ke tampuk kekuasaan, selama dua dekade Chubais tetap memainkan peran yang penting untuk mendorong liberalisasi ekonomi Rusia. Dia juga berhasil tetap disukai. Tapi saat ini dia menentang perang Rusia di Ukraina dan akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatan lalu meninggalkan negaranya.

Baca Juga: Ancam China, AS: Jangan Bikin Negara Asia Takut Beri Sanksi ke Rusia!

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya