Kelompok ISIS Bunuh 11 Pekerja Tambang Pakistan

Mereka menargetkan minoritas Hazara 

Islamabad, IDN Times – Sebuah serangan brutal dilancarkan oleh kelompok bersenjata ISIS yang berada di bagian barat daya Pakistan. Serangan tersebut membuat belasan pekerja tambang batu bara tewas menjadi korban.

Serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS itu, berada di dekat tambang batu bara Machh, tenggara Quetta, ibukota provinsi Baluchistan sekitar 1.200 kilometer arah barat daya ibukota Islamabad, Pakistan. Persis sebelum fajar pada hari Minggu, 3 Januari 2021, sekelompok orang bersenjata menggiring pekerja tambang ke pegunungan lalu menembakinya. Mengapa peristiwa mengerikan itu terjadi?

1. Serangan menargetkan minoritas Syiah Hazara

Kelompok ISIS Bunuh 11 Pekerja Tambang PakistanMinoritas Hazara berulang kali jadi sasaran pembunuhan. (twitter.com/Mohd Afaq)

Korban yang meninggal dalam serangan brutal dan mengerikan itu adalah anggota kelompok Syiah Hazara. Mereka sering menjadi target pembunuhan anggota kelompok ISIS yang Sunni. Syiah Hazara banyak mendiami Afghanistan dan Pakistan. Di Pakistan, ada sekitar 1,5 juta penduduk Syiah Hazara.

Kejadian itu bermula pada hari Sabtu, 2 Januari 2021 pada malam hari. Sekelompok orang bersenjata mendatangi dan menculik para pekerja tambang batu bara di Baluchistan, sebuah wilayah yang terkenal paling miskin di Pakistan. Pagi harinya, mereka kemudian dibunuh.

Melansir dari laman BBC, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengutuk serangan tersebut. Dia mengatakan bahwa serangan para ekstremis itu sebagai “tindakan terorisme yang tidak manusiawi dan tindakan pengecut” (4/1).

Kelompok minoritas Hazara, baik itu di Afghanistan maupun di Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan memang berulang kali menjadi sasaran pembunuhan kelompok ekstremis ISIS. Wartawan BBC, Secunder Kermani, melaporkan bahwa tubuh para korban berserakan dilantai dengan tangan terikat ke belakang di tempat kejadian dengan kondisi mengerikan.

2. Jumlah korban pembunuhan

Kelompok ISIS Bunuh 11 Pekerja Tambang PakistanIlustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Penduduk di sekitar wilayah kejadian menuntut keadilan dengan melakukan unjuk rasa usai mendengar kabar pembunuhan. Mereka meletakkan jenazah korban pembunuhan kelompok ISIS tersebut di tengah jalan utama sehingga memblokir lalu lintas. Pejabat berwenang telah berjanji akan menangkap mereka yang bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.

Total jumlah korban ada 11 orang. Melansir dari Associated Press, Moazzam Ali Jatoi, yang bertugas sebagai polisi dan pasukan paramiliter di daerah itu menjelaskan enam dari pekerja tambang meninggal di tempat kejadian. Lima pekerja lainnya meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka parah yang diderita.

Dalam keterangan yang diberikan oleh pihak berwenang daerah tersebut, selain tangan para korban diikat ke belakang, mata mereka juga ditutup. Ulama Syiah Nasir Abbas mengatakan protes akan dilakukan oleh komunitas yang akan diorganisir secara nasional untuk menuntut keadilan. Banyak masyarakat mengungkapkan kesedihan mereka atas insiden itu.

Baca Juga: Mendagri Austria: Penembak di Dekat Sinagog Diduga Simpatisan ISIS

3. Provinsi yang rawan serangan

Kelompok ISIS Bunuh 11 Pekerja Tambang PakistanSalah satu sudut pemandangan Baluchistan. (Wikimedia.org/Aysafaran)

Provinsi Baluchistan adalah provinsi terbesar di Pakistan. Meskipun begitu, provinsi ini adalah yang paling miskin. Struktur wilayah Baluchistan adalah pegunungan dan tanah gersang yang didominasi etnis Baloch.

Di provinsi ini, ada tiga organisasi teroris pemberontak etnis Baloch yang merongrong pemerintah Pakistan. Mereka sering melancarkan serangan dalam skala rendah. Pada Februari 2019, enam anggota keamanan Pakistan menjadi korban dalam serangan dua hari oleh para milisi pemberontak.

Akhir Desember 2020, tujuh personel militer Pakistan tewas dalam sebuah serangan para militan pemberontak di daerah perbatasan. Melansir dari VOA, militer Pakistan yang menjaga perbatasan terlibat baku tembak dengan para pemberontak yang menargetkan pos pemeriksaan. Para pemberontak kemudian melarikan diri ke daerah pegunungan terpencil.

Serangan yang baru saja terjadi di dekat tambang batu bara tersebut mengejutkan karena biasanya para pemberontak Baloch jarang menargetkan minoritas Syiah Hazara. Perjuangan para pemberontak Baloch hanyalah menuntut kemerdekaan dari Pakistan.

Namun kemudian pasukan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan yang mengerikan terhadap belasan etnis Syah Hazara itu. Kini pasukan keamanan Pakistan sedang melakukan operasi perburuan mengejar para pelaku pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Mendagri Austria: Penembak di Dekat Sinagog Diduga Simpatisan ISIS

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya