Kepala WHO: Paman Saya di Tigray, Ethiopia Telah Dibunuh

Tedros juga kehilangan sepupunya

Jakarta, IDN Times - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gebreyesus, pada Rabu (14/12/2022), mengungkap bahwa pamannya telah dibunuh di Tigray, Ethiopia. Tedros merupakan mantan Menteri Kesehatan Ethiopia yang berasal dari Tigray.

Keterangan yang disampaikan oleh Tedros tentang kematian pamannya diberikan pada jumpa pers dalam pertemuan di Jenewa yang fokus membicarakan COVID-19. Dia hampir membatalkan acara tersebut karena mengaku dalam kondisi yang tidak baik usai mendengar pamannya dibunuh. 

1. Harapan untuk perdamaian Ethiopia-Tigray

Kepala WHO: Paman Saya di Tigray, Ethiopia Telah DibunuhPara pengungsi konflik Tigray-Ethiopia sedang antre untuk mendapatkan makanan. (Twitter.com/World Food Programme)

Dalam dua tahun terakhir, Ethiopa berperang dengan pejuang Tigray yang berada di wilayah paling utara. Ribuan orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi. Perang juga telah membuat jutaan orang kelaparan.

Ethiopia dan Tigray sepakat melakukan gencatan senjata pada November lalu. Pertempuran sebagian besar mereda usai gencatan senjata disetujui kedua pihak.

"Saya berharap perjanjian (perdamaian) ini akan bertahan dan kegilaan ini akan berhenti tetapi ini adalah saat yang sangat sulit bagi saya," kata Tedros dikutip France24.

"Dia tidak sendirian. Di desa, ketika mereka membunuhnya di rumahnya, dari desa yang sama lebih dari 50 orang dibunuh secara sewenang-wenang," tambah Kepala WHO itu.

Baca Juga: Konflik Etiopia-Tigray, PBB Belum Dapat Akses Penuh Kirim Bantuan

2. Tedros juga telah kehilangan sepupu

Di sela-sela acara, wartawan menanyakan tentang rincian insiden yang telah menewaskan paman Kepala WHO. Tedros menjelaskan bahwa pamannya itu lebih muda dan telah tumbuh bersamanya. Dia dibunuh di sebuah desa di Tigray oleh tentara Eritrea.

Tedros menolak memberikan rincian lokasi, karena takut desa itu akan menghadapi pembalasan serangan dari Eritrea.

Tahun lalu, Tedros telah kehilangan sepupunya. Saudaranya meninggal saat sebuah gereja diledakkan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang peristiwa itu, dilansir The Guardian.

3. Tedros tuduh pembunuh pamannya adalah pasukan Eritrea

Kepala WHO: Paman Saya di Tigray, Ethiopia Telah Dibunuhilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Selama konflik Ethiopia-Tigray yang terjadi sejak November 2020, tentara pasukan negara tetangga Eritrea ikut andil membantu Ethiopia memerangi pejuang Tigray. Pasukan lain yang ikut membantu Ethiopia adalah tentara pemerintah regional Amhara.

Dalam perjanjian gencatan senjata, baik Eritrea atau Amhara tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut.

Dalam keterangannya, Tedros mengatakan bahwa desa yang diserang dengan korban lebih dari 50 orang termasuk pamannya itu, dilakukan oleh tentara Eritrea, dikutip dari BBC. Menteri informasi Eritrea, Yemane Gebremeskel, tidak menanggapi permintaan komentar atas tuduhan tersebut.

Secara umum, pertempuran di Tigray telah menyusut secara drastis meski beberapa kekacauan masih ditimbulkan oleh tentara Eritrea, yang telah didesak untuk keluar dari Ethiopia. 

Baca Juga: Meta Digugat Atas Konten Ujaran Kebencian terkait Konflik Ethiopia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya