Kunjungi Italia, Ketua UE Janjikan Aksi Nyata Tangani Migran

UE janjikan pengelolaan migran yang lebih baik

Jakarta, IDN Time - Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen melakukan kunjungan ke Lampedusa, sebuah pulau Italia yang menjadi tujuan utama persinggahan para migran pencari suaka pada Minggu (17/9/2023). Pulau itu baru-baru ini mengalami lonjakan penduduk secara drastis karena kedatangan sekitar 7 ribu migran hanya dalam waktu 24 jam.

Von der Leyen kemudian bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni. Dia menjanjikan aksi nyata yang terkoordinasi antara Italia dan UE untuk menindak para penyelundup manusia yang membawa para migran tersebut.

Lampedusa adala pulau Italia yang ada di pesisir Mediterania. Pulau itu telah jadi tujuan persinggahan awal bagi orang-orang yang nekat menyerang dari Afrika Utara menuju Eropa. Tahun ini, hampir sekitar 130 ribu migran telah tiba di Italia.

Baca Juga: Jet Militer Italia Jatuh Saat Latihan Akrobat, Tewaskan Bocah 5 Tahun

1. UE janjikan pengelolaan migran yang lebih baik

Kunjungi Italia, Ketua UE Janjikan Aksi Nyata Tangani MigranPresiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Sebagai anggota UE, Italia telah mengeluh karena merasa menangani ribuan migran sendirian. Apalagi ketika pulau Lampedusa kedatangan sekitar 7.000 orang dalam waktu 24 jam, wali kota pulau itu mengkritik UE yang telah membiarkan negaranya sendirian mengatasi masalah tersebut.

Dilansir Al Jazeera, dalam kunjungan Ursula von der Leyen ke Lampedusa, dia menjanjikan bantuan untuk menangani kedatangan migran dan pengungsi.

"Migrasi tidak teratur adalah tantangan Eropa dan memerlukan jawaban Eropa," kata Von der Leyen.

UE disebut akan mengelola migrasi ilegal dengan lebih baik dan semakin ketat. Hal ini untuk memutuskan siapa yang berhak datang ke UE dan dalam kondisi apa, bukan orang-orang yang dibawa oleh penyelundup manusia.

Baca Juga: Dalam 24 Jam, Penduduk Pulau Lampedusa Italia Melonjak 2 Kali Lipat

2. UE tawarkan alternatif untuk atasi migran

Kedatangan Ursula von der Leyen ke Lampedusa adalah undangan PM Meloni yang meminta UE untuk melihat langsung krisis migran yang dihadapi Roma. Meloni sendiri berpendapat, masalah migran itu tidak dapat diselesaikan dengan mendistribusikan migran ke perbatasan Eropa.

Dilansir CNN, Meloni ingin ada tindakan penanganan masalah secara eksternal, yakni dengan mencegah keberangkatan migran agar tidak melintasi Mediterania menuju Eropa.

Sementara itu, von der Leyen sedang memperjuangkan jalur hukum dan koridor kemanusiaan. Langkah itu untuk melawan kebohongan para penyelundup migran.

"Kami akan menawarkan alternatif nyata kepada para migran melalui pengakuan kemanusiaan ini. Ini sangat penting untuk memutus narasi keji para penyelundup," kata Presiden UE.

3. Meloni serukan blokade laut untuk cegah para migran

Kunjungi Italia, Ketua UE Janjikan Aksi Nyata Tangani MigranGiorgia Meloni (Twitter.com/Giorgia Meloni)

Ribuan orang telah tiba di pulau antara Sisilia dan Afrika Utara dalam beberapa hari terakhir. Ini menyebabkan kamp penerimaan migran tidak dapat menampungnya karena mengalami kepadatan.

Perwakilan badan pengungsi PBB (UNHCR), Chiara Cardoletti, sebelumnya telah meminta agar memindahkan orang-orang tersebut dari Lampedusa. Itu adalah prioritas mutlak karena situasi telah mencapai titik kritis.

Dilansir Associated Press, Meloni sebenarnya menekankan seruan untuk melakukan blokade laut demi mencegah banjirnya mingran ke Eropa. Ini karena masalah itu tidak hanya jadi beban bagi negara perbatasan, tapi juga negara lain. Namun seruan Meloni itu kurang mendapatkan persetujuan dari para ahli migran.

Pemerintah Roma di sisi lain, bermaksud segera mengaktifkan sistem repatriasi (pemulangan kembali) para migran yang tidak memenuhi syarat tinggal di Eropa. Langkah-langkah tersebut akan diputuskan dalam rapat kabinet pada Senin.

Baca Juga: Fakta-Fakta Membanjirnya Turis Italia di Albania

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya