Menlu Inggris Sebut Ukraina Berhak Serang Wilayah Rusia

Inggris bantu Rp723,8 miliar untuk infrastruktur energi Kiev

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan, Ukraina berhak menyerang wilayah Rusia dengan senjata bantuan dari negaranya. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers ketika berkunjung ke Kiev pada Kamis (2/5/2024).

Cameron juga mengonfirmasi paket dukungan untuk Ukraina senilai 36 juta poundsterling atau Rp723,8 miliar. Paket itu mencakup dana darurat sebesar 20 juta poundsterling atau Rp402,7 miliar setelah Rusia menyerang infrastruktur energi Ukraina.

Cameron pernah menjadi Perdana Menteri Inggris pada 2010 hingga 2016. Dia mengatakan negaranya akan mendukung Ukraina selama diperlukan.

Baca Juga: Rusia Dituduh Eksekusi Tentara Ukraina yang Menyerah

1. Ukraina berhak melakukan serangan balik

Cameron mengatakan, Ukraina yang memiliki keputusan bagaimana menggunakan senjata yang dipasok negaranya. Dia menekankan, Kiev benar-benar berhak melakukan serangan di Rusia.

"Mengenai apa yang dilakukan Ukraina, dalam pandangan kami, itu adalah keputusan mereka tentang bagaimana menggunakan senjata-senjata ini, mereka membela negara mereka, mereka diserang secara ilegal oleh Vladimir Putin dan mereka harus mengambil langkah-langkah tersebut," katanya, dikutip Independent.

"Sama seperti Rusia yang melakukan serangan di wilayah Ukraina, Anda dapat memahami mengapa Ukraina merasa perlu untuk memastikan negaranya mempertahankan diri, mengusir Rusia dari negaranya, dan memiliki kemampuan untuk menyerang balik," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Cameron juga mengatakan bahwa sekutu Ukraina harus mengambil tindakan untuk memastikan Kiev mempunyai apa yang dibutuhkan untuk menang.

2. Bantuan senjata dan untuk infrastruktur energi

Cameron menjelaskan, pihaknya telah mengirim peralatan militer ke Ukraina. Beberapa di antaranya telah tiba ketika dia berada di Kiev.

Dilansir The Guardian, sumbangan peralatan militer itu mencakup bom berpemandu presisi, rudal pertahanan udara dan peralatan untuk 100 tim pertahanan udara. Hal itu memungkinkan pasukan Ukraina menembak jatuh drone dan rudal Rusia.

"Ukraina dengan gigih mempertahankan diri terhadap invasi ilegal Rusia, membuat perang yang menurut Putin akan berlangsung berhari-hari akan memakan waktu bertahun-tahun. Namun perang ini merupakan tantangan bagi generasi kita dan Ukraina tidak dapat melawannya sendirian," ujarnya.

Dia mengonfirmasi paket bantuan terbaru untuk infrastruktur energi dan investasi dalam inovasi masa depan, guna mendukung transisi dan pemulihan energi Ukraina.

Baca Juga: Rusia Sebut Negosiasi Perdamaian Ukraina di Swiss Tidak Kredibel

3. Zelenskyy berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Inggris

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menjamu kunjungan Cameron.

Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Inggris atas dukungan yang tiada henti terhadap negaranya. Dia juga menjelaskan tentang situasi garis depan kepada Cameron, serta pentingnya bantuan senjata Inggris tiba sesegera mungkin.

Dilansir Reuters, Cameron juga merayakan pencairan paket bantuan senilai 60 miliar dolar atau Rp957,4 triliun untuk Ukraina yang lama tertunda oleh Kongres Amerika Serikat (AS).

"Ini sangat penting, tidak hanya dalam hal senjata yang akan dibawa, tapi juga dorongan moral yang akan diberikan kepada masyarakat di Ukraina," katanya.

Baca Juga: Ukraina Pekerjakan AI sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya