Microsoft Investasi di Tiga Negara Asia Tenggara sekitar Rp79 Triliun

Indonesia kecipratan Rp27,5 triliun

Jakarta, IDN Times - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Microsoft janji berinvestasi senilai 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp35,6 triliun) ke Malaysia. Investasi perusahaan pada kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (Cloud) untuk membantu Kuala Lumpur mengembangkan infrastruktur AI dan Cloud.

Pengumuman itu disampaikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella pada Kamis (2/5/2024). Investasi mencakup pemberian pendidikan dan pelatihan kepada 200 ribu orang di Malaysia.

Sebelumnya, Microsoft juga menjanjikan investasi kepada Indonesia dan Thailand. Rencana tersebut diharapkan dapat memberi peluang ketrampilan AI kepada 2,5 juta warga Asia Tenggara pada 2025.

1. Komitmen mendukung transformasi AI di Malaysia

Microsoft Investasi di Tiga Negara Asia Tenggara sekitar Rp79 Triliunilustrasi (Unsplash.com/Mohd Jon Ramlan)

Nadella melakukan tur ke tiga negara di Asia Tenggara untuk mengumumkan serangkaian investasi pusat data, AI dan layanan Cloud.

"Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi AI di Malaysia dan memastikan hal ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Malaysia," katanya dikutip dari Al Jazeera.

Malaysia adalah negara terakhir yang dikunjungi Nadella dalam turnya. Dia mengatakan, investasi perusahaannya bakal membantu dunia usaha, komunitas dan pengembang di Malaysia dalam menerapkan teknologi terkini guna mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

"Memang benar, posisi Malaysia sebagai tujuan investasi teknologi yang dinamis semakin diakui oleh nama-nama terkenal di dunia karena ekosistem semikonduktor kami yang mapan," kata Zafrul Abdul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia.

Baca Juga: Microsoft Kucurkan Rp27,6 T ke RI, Buat Apa Saja?

2. Membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Di Indonesia, Microsoft akan menggelontorkan 1,7 miliar dolar AS atau Rp27,5 triliun selama empat tahun ke depan. Investasi juga untuk membantu pengembangan infrastruktur AI serta memberi peluang ketrampilan untuk 840 ribu orang.

Unvestasi Microsoft tersebut merupakan suntikan dana terbesar dalam 29 tahun perusahaan berada di Indonesia. Mereka juga akan membantu mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.

"AI generasi baru ini mengubah cara orang hidup dan bekerja di mana pun, termasuk di Indonesia," kata Nadella.

"Investasi yang kami umumkan hari ini, yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi pengembang, akan membantu Indonesia berkembang di era baru ini," jelasnya. 

3. Peluang luar biasa Thailand untuk bisnis digital

Microsoft Investasi di Tiga Negara Asia Tenggara sekitar Rp79 Triliunilustrasi (Unsplash.com/Markus Winkler)

Nadella juga mengumumkan komitmen signifikan untuk membangun pusat data regional baru di Thailand. Microsoft berkomitmen terhadap pelatihan ketrampilan AI untuk lebih dari 100 ribu orang dan mendukung pengembang lokal.

Jumlah investasi di Thailand tidak diumumkan ke publik. Namun menurut informasi yang didapat Bangkok Post, raksasa teknologi AS itu diperkirakan akan menggelontorkan sekitar 1 miliar dolar (Rp16,1 triliun).

"Thailand memiliki peluang luar biasa untuk membangun masa depan yang mengutamakan digital dan didukung oleh AI," kata Nadella saat di Bangkok.

Microsoft saat ini telah memiliki pusat data di Singapura. Perusahaan berupaya memperluas jangkauannya di Asia Tenggara dengan membangun pusat data regional baru di Malaysia, Indonesia dan Thailand. Meledaknya tren AI telah meningkatkan permintaan akan layanan komputasi awan dan pusat data.

Selama Nadella menjalani tur tiga negara di Asia Tenggara, perusahaan Microsoft yang ia pimpin berjanji menggelontorkan total investasi sekitar 4,9 miliar dolar (Rp79,3 triliun).

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya