Perempuan Bunuh Diri Menjadwalkan Postingan di Instagram

Penderita anoreksia dan depresi

New York, IDN Times – Seorang perempuan muda dengan usia 24 tahun di New York City mengunggah sebuah postingan terjadwal atas aksi bunuh diri yang dia lakukan. Postingan tersebut tayang satu hari setelah dia meninggal.

Perempuan itu bernama Yocheved Gourarie. Dia meninggal Selasa sore, pada tanggal 22 Desember 2020. Sehari setelah kematiannya, sebuah postingan catatan kematian miliknya terunggah di profil Instagram miliknya. Peristiwa tersebut telah mengejutkan banyak orang. Inilah catatan fakta tentang peristiwa bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Usai Bunuh 2 Anak Kandung, Bapak di Tangerang Ini Bunuh Diri

1. Melompat dari Hudson Yards Vessel

Perempuan Bunuh Diri Menjadwalkan Postingan di InstagramBangunan Hudson Yards Vessel yang jadi lokasi bunuh diri korban. (Wikimedia.org/Epicgenius)

Pada hari Selasa yang menentukan itu, Gourarie melakukan perjalanan dari Crown Heights naik kereta bawah tanah menuju kota Manhattan. Di situ dia membeli tiket masuk gedung berarsitektur rumah lebah yang menjadi salah satu tujuan wisata populer bernama Hudson Yards Vessel.

Dilansir dari laman New York Post, Gourarie terus naik ke lantai tertinggi bangunan tersebut, kemudian naik ke pagar penghalang dan melompat ke bawah. Gourarie meninggal di tempat kejadian saat itu juga.

Dalam postingan yang terjadwal dan muncul sehari setelah kematiannya, Gourarie menulis peringatan bahwa isi dalam pesan tersebut “sensitif” dan mengandung informasi “mengejutkan”. Dia mengimbau kepada sekitar lima ribu followers-nya untuk duduk ketika akan melanjutkan membaca pesan tersebut.

2. Menderita anoreksia dan depresi

Perempuan Bunuh Diri Menjadwalkan Postingan di InstagramPenyintas menderita anoreksia dan depresi. Ilustrasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Yocheved Gourarie dalam postingan sebelum-sebelumnya telah menceritakan dirinya yang mengidap penyakit mental anoreksia nervosa dan depresi. Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut berlebihan bila berat badan bertambah.

Penderita anoreksia juga memiliki gangguan persepsi pada bentuk tubuh. Meskipun tubuhnya sudah kurus, karena gangguan persepsi tersebut, si penderita terus merasa harus membatasi porsi makan seminimal mungkin untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai. Karena itulah penderita anoreksia kemudian memiliki gangguan makan atau eating disorder.

Dilansir dari Insider, Gourarie telah membagikan pengalaman mengenai penyakit anoreksia dan depresi secara terbuka di postingan Instagram sebelumnya. Dalam postingan terjadwal sehari setelah ia meninggal, ia mengatakan bahwa catatan tersebut adalah untuk orang tuanya. Dia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan mereka dan orang-orang terdekatnya yang telah menyemangatinya.

Perempuan berusia 24 tahun tersebut telah melakukan pengobatan sejak berusia 12 tahun. Pengobatan tersebut berlanjut dengan dukungan keluarga dan orang-orang terdekat. Dia berada dua bulan di Center for Change, fasilitas untuk mereka yang memiliki eating disorder. Gourarie telah menjalin pertemanan yang bagus dan koneksi yang baik dengan teman-teman sesama penderita di fasilitas tersebut.

3. Tanggapan sang ayah

Gourarie tidak memberikan alasan secara rinci mengapa ia melakukan tindakannya. Dalam catatannya yang penuh dengan rasa syukur, putus asa, dan humor yang pahit, postingan tersebut menjadi salah satu catatan bunuh diri yang modern dan jarang dilakukan oleh para penyintas sebelumnya.

Dalam postingan yang sudah dibuat dan terjadwal, postingan tersebut tidak akan bisa dihapus. Dia akan tetap terbit sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Namun, dalam catatan yang ditulis oleh Gourarie, catatan itu sebenarnya ingin dia hapus tapi tak bisa.

Pada hari Rabu, ayah Gourarie mengomentari catatan bunuh diri anaknya di kolom komentar di bawah postingan. Avrami Gourarie, ayah Yocheved Gourarie menulis, “Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah menulis di sini. Kata-kata baik kalian sangat berarti bagi saya.”

Pada hari Minggu, 27 Desember 2020, sang ayah memposting foto dirinya sedang duduk. Sang ayah terlihat sedang bermain alat musik. Di bawah postingan itu tertulis ucapan terima kasih sang ayah kepada anaknya yang telah mendukung perjuangan musik dan mengaku bahwa koneksi musik antara dia dan anaknya itu unik serta tak tergantikan.

Baca Juga: Emosi Dibilang Pelit, Ayah yang Bunuh 2 Anak Tirinya di Medan Diadili

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya