PM Inggris Tunjuk Grant Shapps usai Menhan Ben Wallace Mundur
Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris (Twitter.com/Rt Hon Grant Shapps MP)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak segera mencari pengganti saat Menteri Pertahanan Ben Wallace mengundurkan diri pada Kamis (31/8/2023). Grant Shapps, salah satu sekutu yang disebut setia dengan Sunak, akhirnya ditunjuk untuk menggantikan jabatan itu.
Bulan lalu Wallace telah berjanji akan mengundurkan diri. Keputusannya kali ini adalah upaya memenuhi janji yang telah ia buat. Wallace menjabat Menteri Pertahanan selama empat tahun dan dialah yang bertanggung jawab memberi respon Inggris terhadap perang Rusia di Ukraina.
Di sisi lain, Shapps sendiri telah jadi pendukung Sunak selama kampanye menjadi pemimpin Partai Konservatif tahun lalu. Dia menjadi anggota kabinet sejak 2019 dan jabatan terakhirnya adalah Menteri Luar Negeri untuk Departemen Keamanan Energi.
Baca Juga: Perbaiki Hubungan yang Memburuk, Menlu Inggris Kunjungi China
1. Wallace minta pendanaan pertahanan ditingkatkan
Ben Wallace (Twitter.com/Rt. Hon Ben Wallace MP)Ben Wallace membuat surat pengunduran diri dan mengirimkannya kepada PM Rishi Sunak. Dia memutuskan mundur untuk kembali merawat bagian-bagian kehidupan yang telah diabaikannya serta untuk mencari peluang baru.
Dilansir The Guardian, Wallace menulis dalam surat pengunduran dirinya sebagai sosok yang termasuk melakukan penarikan pasukan dari fghanistan pada 2021. Dia juga yang memberi respon saat Rusia melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Wallace mengucapkan terima kasih kepada Sunak atas segala dukungannya. Dia juga mengatakan agar pendanaan pertahanan ditingkatkan serta menjadikannya sebagai prioritas usai ia mundur.
"Investasi yang Anda (Sunak) lakukan di bidang pertahanan sebagai PM dan dukungan terus-menerus yang Anda tunjukkan merupakan kunci yang memungkinkan Kementerian Pertahanan untuk mewujudkan keberhasilan bagi Inggris," kata Wallace.
"Saya pribadi sangat berterima kasih atas kepemimpinan Anda," tambahnya.
Baca Juga: Inggris Gelontorkan Dana Bantuan ke Ukraina Bidang Energi Nuklir
2. PM Sunak memuji kinerja Wallace
Editor’s picks
Wallace termasuk tokoh populer dalam mendukung Ukraina. Dia pernah membuat pernyataan mengkritik Kiev, menilai bahwa negara itu kurang menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Barat.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, pada Kamis mengatakan bahwa Wallace adalah sosok pemberi contoh. Wallace dinilai telah menginspirasi negara lain untuk membantu Ukraina.
Dilansir Deutsche Welle, PM Sunak memberikan surat tanggapan terhadap pengunduran diri Wallace. Dia memuji sosok Menteri Pertahanan yang diangkat oleh mantan PM Boris Johnson pada 2019 tersebut.
"Anda telah mengabdi pada negara kami di tiga posisi yang paling menuntut dalam pemerintahan: Menteri Pertahanan, Menteri Keamanan, dan Menteri Irlandia Utara," kata Sunak.
"Saya sepenuhnya memahami keinginan Anda untuk mundur setelah delapan tahun menjalankan tugas kementerian," tambahnya.
3. Grant Shapps dinilai belum punya pengalaman di bidang pertahanan
Grant Shapps, Menteri Pertahanan Inggris (Twitter.com/Rt Hon Grant Shapps MP)Kantor PM Inggris segera bergerak cepat untuk mencari pengganti Wallace yang mundur. PM Sunak akhirnya menunjuk Grant Shapps untuk jabatan Menteri Pertahanan.
Menurut Associated Press, Shapps dinilai merupakan komunikator yang hebat dan berbakat. Namun Shapps dinilai tidak memiliki pengalaman dalam dunia pertahanan yang rumit, ditambah konflik yang masih berlangsung di Ukraina.
Pekan lalu, Shapps mengunjungi Kiev untuk melihat pembangkit listrik yang sedang diperbaiki karena pemboman yang dilakukan Rusia. Dia menjanjikan pinjaman 192 juta pound (Rp3,7 triliun) untuk membantu memasok setrum ke Ukraina.
Posisi Shapps di Menteri Energi diganti oleh Claire Countinho. Dia dikenal sebagai sosok yang low profile dan dianggap sebagai salah satu loyalis Sunak.
Baca Juga: Inggris Raya Dakwa 3 Warga Bulgaria atas Kasus Spionase
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
