Produsen Senjata Jerman Akan Bangun Empat Pabrik di Ukraina

Siap produksi tank hingga amunisi di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Produsen senjata dari Jerman, Rheinmetall, berencana membangun empat pabrik di Ukraina. Fasilitas tersebut akan memproduksi amunisi, peralatan militer, bubuk mesiu, dan sistem anti-pesawat.

Kepala eksekutif Armin Papperger mengatakan bahwa Ukraina telah menjadi mitra utama bagi perusahaan tersebut.

Saat ini, kapasitas produksi perluru artileri Rheinmetall sekitar 700 ribu per tahun. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5 juta pada 2026. Pada Kamis (14/3/2024), perusahaan tersebut mengatakan akan membuka beberapa pabrik baru di Lithuania dan Jerman.

1. Ukraina sebagai mitra utama

Produsen Senjata Jerman Akan Bangun Empat Pabrik di Ukrainailustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Rheinmetall merupakan salah satu produsen senjata terbesar di Barat. Perang Ukraina telah meningkatkan industri senjata Jerman ketika negara-negara Eropa berupaya mempersenjatai kembali dalam menghadapi ancaman Rusia.

Dilansir The New Voice of Ukraine, Rheinmetall juga telah menerima lonjakan permintaan yang signifikan dan Ukraina akan menjadi mitra utamanya untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Kami melihat potensi penjualan sebesar 2-3 miliar euro (Rp34-51 triliun) per tahun (di Ukraina)," kata Papperger.

Pada 2023, Rheinmetall memiliki pendapatan 7,2 miliar euro (Rp122,6 triliun). Pada 2024, pendapatan perusahaan diperkirakan akan mencapai 10 miliar euro atau Rp170,2 triliun.

Baca Juga: Jerman-Prancis-Polandia Sepakat Sediakan Banyak Senjata untuk Ukraina

2. Amunisi dan tank untuk Ukraina

Berlin telah berkomitmen untuk membeli amunisi senilai 14 miliar euro (Rp238,3 triliun) selama 10 tahun ke depan.

"Beberapa ratus ribu amunisi dialokasikan untuk Ukraina," kata Papperger dikutip dari Deutsche Welle.

Perusahaan yang berbasis di Dusseldorf itu telah meningkatkan omzet sebesar 12 persen pada 2023. Selain amunisi, pabrik baru di Ukraina rencananya juga digunakan untuk memproduksi tank.

Di Jerman, pabrik baru Rheinmetall telah memproduksi badan pesawat untuk jet tempur F-35 milik Amerika Serikat (AS). Perusahaan memiliki 6 ribu kontrak tambahan yang masih harus diserahkan.

3. Rheinmetall akan segera membangun pabrik di Ukraina

Produsen Senjata Jerman Akan Bangun Empat Pabrik di Ukrainailustrasi (Unsplash.com/Simon Kadula)

Rencana peletakan baru pertama pabrik di Ukraina akan segera dilakukan. Rheinmetall merahasiakan lokasinya, tapi pabrik itu akan meniru fasilitas amunisi yang sedang dibangun di Jerman.

Dilansir AFP, Rheinmetall juga telah mengoperasikan usaha patungan di Ukraina. Perusahaan tersebut bekerja untuk memperbaiki kendaraan militer.

Di Lithuania, Rheinmetall akan membangun pabrik baru di sana. Jerman berencana mengerahkan unit militer seukuran brigade (3-5 ribu tentara) secara permanen. Ini bertujuan membantu mengamankan sisi timur NATO.

Baca Juga: Serangan Misil Terbaru Rusia di Ukraina Tewaskan 14 Orang

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya