Relawan Ini Dihujat Usai Beri Pelukan pada Migran di Ceuta

Hujatan datang dari kelompok sayap kanan Spanyol

Ceuta, IDN Times - Dalam sepekan terakhir, wilayah eksklave Spanyol di Afrika Utara yang bernama Ceuta dibanjiri oleh ribuan imigran dari wilayah sub-Sahara. Ada sekitar 8.000 migran yang menerobos perbatasan Maroko-Spanyol untuk memasuki wilayah tersebut.

Banyak dari para migran yang mencoba masuk berenang di tepian pantai menghindari pembatas daratan. Beberapa di antaranya bahkan ada yang membawa bayi. Para relawan berusaha menyelamatkan mereka agar tidak tenggelam.

Dari proses penyelamatan para migran tersebut, seorang sukarelawan perempuan yang bernama Luna Reyes terekam memberikan air minum kepada seorang migran pria kulit hitam di pantai. Reyes terlihat memberikan pelukan ke migran tersebut dan foto yang menyentuh itu segera tersebar di internet. Namun, kelompok sayap Kanan Spanyol justru memberikan hujatan kepada Reyes atas tindakannya.

1. Kemarahan atas kedatangan para migran

Dalam satu dekade terakhir, beberapa wilayah selatan Eropa dibanjiri oleh para migran yang datang dari Afrika. Mereka menyeberang Laut Mediterania untuk mencapai Eropa guna mencari penghidupan yang lebih baik. Tak jarang, kapal karet yang ditumpangi tenggelam dan membuat semua penumpangnya tewas.

Beberapa negara Eropa yang memiliki garis pantai Mediterania sering menjadi salah satu tujuan para migran. Negara-negara tersebut seperti Yunani, Italia, atau Spanyol. Beberapa waktu lalu, sekitar 2.000 migran dari Libya membanjiri sebuah pulau di Italia hanya dalam waktu 24 jam.

Kedatangan para migran, yang sebagian besar adalah korban penyelundup dan perdagangan manusia, selalu mendapati pro-kontra di kalangan masyarakat Eropa. Kelompok sayap kanan sering tidak menyukai kedatangan para migran yang datang ke negaranya.

Hujatan kelompok sayap kanan Spanyol terhadap Luna Reyes juga karena ketidaksukaan mereka terhadap para migran yang menerobos perbatasan. Mereka marah. Melansir dari laman The Guardian, Luna Reyes harus mengatur akun media sosialnya menjadi pribadi setelah dia menjadi sasaran semburan pelecehan dari pendukung sayap kanan partai Vox Spanyol dan kelompok sayap kanan lainnya yang marah.

Luna Reyes berkomentar, "mereka melihat bahwa pacar saya berkulit hitam, mereka tidak akan berhenti menghina saya dan mengatakan hal-hal rasis yang mengerikan kepada saya," katanya.

2. Pria kulit hitam yang diberi pelukan Luna Reyes diduga dari Senegal

https://www.youtube.com/embed/i_nO7cF7Sf0

Baca Juga: 8 Ribu Migran Masuk ke Ceuta, Eksklave Spanyol

Segera setelah rekaman dan foto yang memperlihatkan Luna Reyes memberi pelukan kepada seorang migran kulit hitam yang kehausan, jagat Twitter di Spanyol menjadi riuh. Banyak orang yang pro dan kontra menanggapi rekaman tersebut.

Melansir dari laman The Independent, pria kulit hitam yang diberi pelukan oleh Reyes diduga berasal dari Senegal. Hujatan kelompok sayap kanan juga tidak hanya tertuju pada Reyes yang dianggap melakukan pencitraan, akan tetapi juga kepada pria kulit hitam tersebut.

Orang-orang kelompok sayap kanan menuduh pria Senegal itu tidak mungkin kelelahan berenang dalam jarak yang dekat. Cristina Segui, seorang komentator dari kelompok sayap kanan bahkan melontarkan tuduhan bahwa apa yang dilakukan pria Senegal itu adalah tindakan pelecehan seksual terhadap sukarelawan perempuan tersebut.

Hujatan demi hujatan yang diterima oleh Reyes segera ditanggapi oleh para pejabat Spanyol. Para pejabat justru mendukung Reyes dan mengatakan bahwa sukarelawan yang bergabung dengan Palang Merah sejak Maret itu, telah menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh peradaban Spanyol.

3. Tagar #GraciasLuna menenggelamkan hujatan rasisme

Segera setelah foto dan rekaman Luna Reyes viral, banyak publik netizen Spanyol yang muncul ke permukaan dan membela tindakan Reyes. Mereka menggunakan tagar #GraciasLuna yang berarti "terimakasih Luna." Mereka mendukung apa yang dilakukan oleh sukarelawan tersebut.

Melansir dari laman BBC, Nadia Calvino yang menjadi Menteri Ekonomi Spanyol mengatakan "#GraciasLuna untuk mewakili nilai-nilai terbaik masyarakat kita." Sementara menteri lainnya menggambarkan foto simpatik itu sebagai "simbol harapan dan solidaritas."

Organisasi Palang Merah Spanyol juga menjelaskan bahwa "kami adalah organisasi di mana ada banyak Luna, yang membantu orang-orang seperti mereka yang tiba di Ceuta setiap hari."

Selain foto Luna Reyes yang menjadi viral, foto penyelamatan seorang bayi juga menarik perhatian publik Spanyol. Juan Francisco Valle, seorang penyelam kepolisian Spanyol menyelamatkan bayi yang menurutnya "masih sangat kecil karena tidak bisa memegang lehernya sendiri."

Valle juga mengakui bahwa "sejujurnya, saya tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati."

Meski ada beberapa foto-foto yang mengetuk rasa kemanusiaan publik, banyak juga foto-foto bagaimana para pasukan keamanan Spanyol yang melakukan kekerasan dalam menangkapi para migran. Sejauh ini, sudah ada sekitar 1.500 migran telah dikembalikan ke Maroko.

Peristiwa masuknya 8.000 migran ke Ceuta dari Maroko itu membuat Spanyol menuduh Maroko tidak menghormati kebijakan peraturan Uni Eropa. Kini pihak Spanyol semakin memperketat perbatasannya.

Baca Juga: 8 Ribu Migran Masuk ke Ceuta, Eksklave Spanyol

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya