Thailand: Turis Swiss jadi Korban Pembunuhan di Phuket

Pelaku adalah warga lokal dan berhasil ditangkap

Bangkok, IDN Times - Tragedi menyedihkan datang dari salah satu destinasi wisata terkenal di Thailand, yakni di Phuket. Seorang turis dari Swiss yang bernama Nicole Sauvain-Weisskopf dan berusia 57 tahun, ditemukan tak bernyawa di dekat air terjun dengan tanda-tanda kematian yang tidak wajar.

Penemuan itu terjadi pada Kamis sore (5/8) dan jenazah diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelumnya. Jenazah tersebut tertutup sebuah kain hitam yang nampaknya sengaja diletakkan, sehingga oleh kepolisian Thailand, kematian tersebut kemungkinan besar karena pembunuhan.

Pemerintah Thailand mengungkapkan kesedihan atas tragedi itu dan telah meminta maaf kepada Kedutaan Besar Swiss yang ada di Bangkok. Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha memerintahkan pihak berwenang untuk mempercepat penyelidikan agar pelaku segera ditemukan.

1. Turis Swiss yang dibunuh adalah pejabat 

Thailand membuat sebuah program untuk menghidupkan pariwisatanya dengan Sandbox Phuket, sebuah skema yang memungkinkan wisatawan dan pelancong asing memasuki kawasan wisata Phuket tanpa karantina. Syaratnya adalah wisatawan tersebut sudah mendapatkan vaksin.

Nicole Sauvain-Weisskopf sebagai seorang warga negara Swiss diketahui memasuki Thailand pada tanggal 13 Juli dalam skema tersebut. Dia termasuk dari belasan ribu orang yang sudah datang ke Thailand dalam skema Sandbox Phuket.

Melansir laman Deutsche Welle, media Swiss melaporkan perempuan itu adalah anggota dinas diplomatik. Kementerian luar negeri Swiss telah menerima korespondensi dari otoritas Thailand tentang kematian Sauvain-Weisskopf. Belum ada detail pribadi tentang wanita itu yang dirilis

Penemuan jenazah Nicole Sauvain-Weisskopf di sebuah sungai kecil, dekat air terjun bernama Ao Yon, yang jaraknya sekitar 18 menit jalan kaki dari hotel tempanya menginap. Ketika ditemukan, tubuhnya tertelungkup mengenakan t-shirt dan jaket dan tertutup kain hitam. Celana pendek denim, pakaian dalam dan sepatu ditemukan di dekatnya.

Petugas kepolisian Phuket menduga bahwa turis yang juga pejabat Swiss tersebut diduga dirudapaksa dan dibunuh. Dan ketika ditemukan, jenazah diperkirakan telah meninggal sekitar tiga hari.

Komandan kepolisian Phuket, Kitirath Phanpetch, mengatakan "dari apa yang kami lihat di tempat kejadian, tubuh ditutupi dengan kain hitam, yang menunjukkan itu dilakukan oleh seseorang dan dia tidak mati karena sebab alami."

2. PM Thailand instruksikan penyelidikan dan penangkapan pelaku secepat mungkin

Baca Juga: Demo di Thailand Masih Lanjut, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi

Skema Sandbox Phuket yang dibuat oleh pemerintah Thailand sejak awal Juli telah berhasil mendatangkan wisatawan asing lebih dari 15.000 pengunjung. Dan para wisawatan asing yang datang ke Thailand biasanya memiliki pengertian bahwa negara itu aman.

Melansir laman Bangkok Post, Konsul Kehormatan Swiss di Phuket yang bernama Andrea Kotas Tammathin mengatakan terkejut setelah mendengar kabar penemuan jenazah warganya yang tewas terbunuh.

Tammathin mengatakan "saya merasa sangat sedih dan sangat bersimpati pada wanita yang datang sebagai turis dan meninggal karena tindakan orang jahat. Saya meminta polisi untuk menangkap pelakunya sesegera mungkin," ujarnya.

Pemerintah Thailand, baik itu PM Prayuth Chan-ocha maupun Kementrian Luar Negeri dan Gubernur Phuket mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

Anucha Buraphachaisri, juru bicara pemerintah memberitahukan bahwa "Perdana Menteri menginstruksikan lembaga yang terlibat untuk menyelidiki dan menangkap pelakunya secepat mungkin," kata Anucha.

3. Pelaku pembunuhan disebut telah ditemukan oleh polisi

Sejak penemuan jenazah Nicole Sauvain-Weisskopf pada Kamis sore (5/8), semua petugas yang terlibat dalam penyelidikan terus melakukan kerja keras. Tim forensik bekerja secepatnya seperti mengautopsi dan memeriksa DNA. Tim penyelidik melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki akses ke lokasi kejadian.

Pada hari Sabtu (7/8), menurut kantor berita Reuterskepala polisi Thailand, Suwat Jangyodsuk mengatakan "di Phuket, kami punya kabar baik. Sudah selesai," ujarnya kepada para wartawan.

Dia memberitahukan bahwa seorang tersangka akhirnya telah ditahan, namun tidak memberikan rincian informasi lebih lanjut.

Awalnya, ada spekulasi bahwa pelaku adalah seorang lelaki warga negara Myanmar yang berusia 33 tahun. Namun, dalam informasi yang berkembang, tersangka rupanya adalah penduduk asli Phuket yang berusia 27 tahun.

Melansir Bangkok Post, nama tersangka adalah Teerawat Thothip, yang berasal dari distrik Thalang. Secara lokal, tersangka dikenal dengan panggilan "Bang Lee."

Dalam pengakuan tersangka, menurut keterangan polisi, tersangka terangsang ketika melihat korban dan mencoba bertindak untuk merudapaksa. Akan tetapi korban turis Swiss menolak sehingga terjadi perkelahian. Kepala korban ditekan ke dalam air sampai meninggal dan kemudian pelaku melarikan diri.

Baca Juga: Demo di Thailand Masih Lanjut, Pengunjuk Rasa Bentrok dengan Polisi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya