Ukraina Klaim Berhasil Merusak Dua Kapal Perang Rusia

Kiev ingin Laut Hitam dan Azov bebas dari kapal perang Rusia

Jakarta, IDN Times - Angkatan Laut Ukraina mengklaim berhasil menyerang kapal intai Ivan Khurs dan kapal pendarat besar Konstantin Olshansky. Juru bicara Dmytro Pletenchuk mengatakan, kapal tersebut kini tidak memiliki kemampuan tempur.

Kapal Konstantin Olshansky sebenarnya adalah milik Ukraina, namun direbut Rusia 10 tahun lalu ketika mencaplok Semenanjung Krimea.

Jika dikonfirmasi, serangan rudal Ukraina akhir pekan lalu berarti merusak empat kapal perang Armada Laut Hitam Rusia, yakni Azov, Yamal, Ivan Khurs dan Konstantin Olshansky. 

1. Rusia belum memberikan tanggapan

Ukraina Klaim Berhasil Merusak Dua Kapal Perang Rusiailustrasi pasukan Ukraina meluncurkan rudal (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Serangan Ukraina dilakukan pada Sabtu malam. Mereka mengatakan serangan yang menargetkan pangkalan di pelabuhan Sevastopol itu menyebabkan lebih banyak kerusakan dari perkiraan semula.

Dilansir Evening Standard, sampai saat ini belum ada komentar langsung dari Rusia.

Ukraina melaporkan, dua kapal terbaru Rusia yang mengalami kerusakan diserang dengan rudal anti-kapal Neptunus. Kerusakan kapal Konstantin Olshansky masih dikaji pihak Kiev.

"(Konstantin Olshansky) sudah melalui renovasi dan sedang dipersiapkan untuk digunakan melawan Ukraina, jadi sayangnya diambil keputusan untuk menyerang (kapal) ini," kata Pletenchuk pada Selasa (26/3/2024). 

"Dari 13 (kapal pendarat besar Rusia), empat sudah hancur, empat sedang diperbaiki, dan lima dalam keadaan baik," tambahnya.

Baca Juga: Rusia: Resolusi DK PBB soal Gaza Mengikat Semua Pihak, Termasuk Israel

2. Menghabisi kapal Rusia di Laut Azov dan Laut Hitam

Rusia mengakui adanya serangan besar-besaran terhadap Sevastopol. Tapi mereka tidak mengakui adanya kerusakan pada armada Laut Hitamnya.

Dilansir Associated Press, Peletenchuk mengklaim serangan terbaru Ukraina telah membuat sepertiga dari seluruh kapal perang Rusia di Laut Hitam hancur atau dinonaktifkan.

Kini hanya ada dua dari sekitar selusin kapal perang pembawa rudal. Lainnya diklaim telah ditenggelamkan. Dia berjanji bahwa pasukan Ukraina akan melanjutkan serangannya.

"Tujuan utama kami adalah tidak ada lagi kapal militer Rusia di wilayah Azov dan Laut Hitam," katanya.

3. Kapal intai Rusia tidak dapat menjalankan misi dalam waktu dekat

Ukraina Klaim Berhasil Merusak Dua Kapal Perang RusiaIlustrasi kapal perang Rusia (Twitter.com/Ministry of Defence of the Russian Federation)

Angkatan Laut Rusia jelas lebih superior dibanding Ukraina. Tapi serangan demi serangan Kiev, yang berhasil menargetkan kapal perang Moskow, telah membantu meningkatkan ekspor biji-bijian dan barang lainnya dari pelabuhan Laut Hitam.

Dilansir The Moscow Times, untuk kapal intai Ivan Khurs yang juga terkena serangan, Ukraina mengatakan kapal itu tidak dapat menjalankan misi dalam waktu dekat.

Walau Rusia belum menanggapi, kekalahan Moskow telah dikonfirmasi blogger dan media militer setempat yang mengkritik keras para petinggi militer yang dinilai ceroboh.

Awal bulan ini, media Rusia melaporkan panglima angkatan laut Nikolai Yevmenov dipecat dan digantikan dengan Alexander Moiseyev, komandan Armada Utara Rusia. Kremlin belum secara resmi mengumumkan pergantian tersebut.

Baca Juga: Rusia Tolak Upaya Perdamaian yang Diinisiasi Swiss 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya