Ukraina Temukan Ratusan Kuburan di Kota yang Sempat Dikuasai Rusia

Ukraina juga klaim temukan ruang penyiksaan

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (15/9/2022), mengatakan bahwa pihaknya menemukan kuburan massal di dekat kota yang telah direbut pasukan Kiev. Kuburan itu ditemukan berada di dekat kota Izyum.

Kuburan massal berada di hutan dekat kota. Ada ratusan kuburan dengan tanda salib sederhana yang terbuat dari kayu. Kebanyakan hanya ditandai dengan angka. Pihak berwenang melakukan penyelidikan, termasuk menggunakan detektor logam untuk mengetahui apakah ada bom yang disembunyikan.

1. Jumlah mayat di kuburan massal belum dapat dipastikan

Ukraina Temukan Ratusan Kuburan di Kota yang Sempat Dikuasai RusiaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Setiap malam, Presiden Zelenskyy hampir memberikan pidato yang mengabarkan situasi perang di negaranya. Pada Kamis malam, Zelenskyy mengklaim bahwa pasukannya telah menemukan kuburan massal di dekat kota Izyum.

Upaya penyelidikan untuk menggali informasi lebih lanjut sedang dalam proses. Rincian seluruh temuan yang dapat diverifikasi akan segera disampaikan.

"Prosedur yang diperlukan sudah dimulai di sana. Informasi lebih lanjut, informasi yang jelas dan dapat diverifikasi, akan tersedia besok," kata Zelenskyy dikutip dari Associated Press.

Salah satu kuburan massal yang ditemukan berisi 17 mayat tentara Ukraina. Oleg Kotenko, pejabat di kementerian Ukraina yang ditugaskan untuk mengintegrasikan kembali wilayah, menyebut kemungkinan jumlanya lebih banyak.

"Kami belum menghitungnya, tapi saya kira ada lebih dari 25 atau bahkan 30 (mayat)," kata Kotenko.

Baca Juga: Wajah Putin Cemberut saat Xi Jinping Singgung soal Perang Ukraina

2. Kuburan massal dengan sekitar 440 mayat ditemukan

Izyum adalah salah satu kota strategis yang berada di sebelah selatan Kharkiv. Kota itu dikuasai Rusia pada awal invasi dan menjadi basis logistik yang menopang pergerakan pasukan Moskow.

Kota itu berhasil direbut Ukraina setelah melakukan serangan balik kilat sejak awal bulan. Pertahanan pasukan Rusia telah compang-camping dan menarik diri dari wilayah tersebut.

Melansir ABC Net, Serhiy Bolvinov, kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv, mengaku telah menemukan kuburan massal dengan sekitar 440 mayat di hutan sebelah timur Izyum.

"Saya dapat mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan. 440 mayat dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov.

Penyelidikan forensik akan dilakukan pada setiap mayat, dengan beberapa di antaranya diketahui tewas oleh penembakan dan serangan udara.

3. Ukraina temukan ruang penyiksaan di kota-kota yang direbut

Selain ratusan bangunan yang hancur dan kuburan massal, Ukraina juga mengklaim telah menemukan ruang penyiksaan di kota-kota yang berhasil dibebaskan. Kabar itu disampaikan wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Yevhen Enin.

Ruang penyiksaan itu diduga untuk menahan warga Ukraina dan orang asing. Enin menyebut kondisi ruangan benar-benar tidak manusiawi.

"Kami telah menemukan penggalian mayat individu, tidak hanya dengan jejak kematian yang kejam, tetapi juga penyiksaan (seperti) memotong telinga. Ini baru permulaan," kata Enin dikutip NBC News.

Di antara mereka yang ditahan di salah satu lokasi ruang penyiksaan merupakan mahasiswa dari Asia. Dia ditangkap ketika mencoba pergi ke wilayah Ukraina.

"Semua jejak kejahatan perang ini sekarang didokumentasikan dengan hati-hati oleh kami. Dan kami tahu dari pengalaman Bucha bahwa kejahatan terburuk hanya dapat terungkap dari waktu ke waktu," jelas Enin.

Ruang penyiksaan tersebut ditemukan berada di kota-kota kecil yang berhasil direbut oleh Ukraina seperti di Balakliya dan Volchansk. Namun informasi itu belum dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Kecelakaan Usai Kunjungi Lokasi Perang 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya