Kantor sheriff wilayah Will menyimpulkan, alasan pelaku melakukan serangan karena konflik di Timur Tengah.
"Detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini menjadi sasaran tersangka karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung yang melibatkan Hamas dan Israel," kata kantor sheriff wilayah Will, dilansir The Guardian.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di AS, mengecam serangan itu.
“Kami terkejut dan terganggu mengetahui bahwa seorang tuan tanah di Chicago yang menyatakan pandangan anti-Muslim dan anti-Palestina masuk ke apartemen sebuah keluarga Muslim dan menyerang mereka dengan pisau, melukai ibunya dan membunuh putranya," kata CAIR.
“Dia membayar harga atas suasana kebencian yang kita lihat di Amerika,” kata Ahmed Rehab, direktur eksekutif CAIR, menambahkan bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan baik, tapi pelaku sangat marah atas berita mengenai Israel.