Jeddah, IDN TIMES - Reformasi yang dilancarkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman seperti bola salju yang terus menggelinding dan membesar, khususnya bagi kaum wanita kerajaan tersebut.
Reformasi dimulai pencabutan larangan mengendarai mobil yang akan berlaku efektif bulan Juni ini yang disertai dengan rekrutmen sopir online, diperbolehkannya wanita menyaksikan pertandingan bola di lapangan, pembukaan bioskop dan lain-lainnya.
Dilansir dari BBC, hari Selasa kemarin diselenggarakan lomba balap sepeda khusus untuk wanita di Arab Saudi. Tercatat terdapat 47 orang biker yang berpartisipasi dalam ajang balap sepanjang 10 km ini di kota Jeddah.
Event Organizer acara ini yaitu Be Active, yaitu sebuah grup yang menghubungkan biker wanita dengan penguasa lokal menyatakan rasa kagetnya akan antusiasme dari para biker wanita yang ingin berpartisipasi dalam ajang ini.
Sebagai sebuah ajang yang baru pertama kalinya diselenggarakan, meskipun menurut catatan Newsweek negara tersebut telah melegalkan naik sepeda bagi wanita tahun 2013, banyak yang menyuarakan dukungan mereka namun tidak sedikit yang nyinyir dengan kegiatan ini.
Sebuah akun Twitter sempat menulis: "Saya bukan seorang ulama religius namun seorang wanita dapat merangsang dan menaiki sepeda membuka semua bagian tubuh mereka yang menarik kepada wanita. Jika dia ingin naik sepeda, dia harus melakukannya sendiri dan tidak di depan publik atau de depan orang-orang."
Akun lainnya menyatakan bahwa olah raga wanita diperlukan, "Namun dalam batasan dan tidak di depan pria".
Namun tidak sedikit juga yang memuji event ini dengan menuliskan "Event ini terlihat sangat menyenangkan", "Kami tidak peduli dengan keberatan kalian", atau "Dalam lima atau 10 atau 20 tahun, para wanita yang mengkritisi event ini di sosial media akan berpartisipasi dalam event serupa atau menghadiri event serupa dan menyoraki balapan ini."
Selama ini kaum wanita hanya diperbolehkan menaiki sepeda di taman atau pantai dengan catatan mengenakan pakaian yang sopan dan ditunggui oleh wali mereka.
Sebagai bagian dari rangkaian reformasi yang dijalankan oleh Mohammed bin Salman, event ini tentunya akan menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan Vision 2030 yang dicanangkannya untuk mengurangi ketergantungan negaranya dari minyak bumi.