Bendera Meksiko. (Unsplash.com/Chantel)
Para pendukung pengendalian senjata di Meksiko dan AS mengklaim keputusan tersebut sebagai kemenangan. Menteri Luar Negeri Meksiko, Alicia Barcena, menyebutnya sebagai berita bagus.
“Sekarang sudah jelas bahwa mereka yang berkontribusi terhadap kekerasan bersenjata harus menghadapi konsekuensi hukum, terlepas dari negara mana pun,” kata Steve Shadowen, pengacara AS yang mewakili Meksiko dalam kasus ini.
Jon Lowy, presiden Global Action on Gun Violence yang menjabat sebagai penasihat Meksiko dalam kasus ini, menilai keputusan itu sebagai langkah maju dalam meminta pertanggungjawaban industri senjata atas kontribusinya terhadap kekerasan senjata, dan dalam menghentikan membanjirnya senjata yang diselundupkan ke kartel.
“Pengadilan tidak hanya mengakui hak negara lain untuk menuntut perusahaan senjata AS, namun juga melanggar perisai hukum tidak adil yang disembunyikan oleh perusahaan senjata sejak 2005,” kata Lowy.
Larry Keane, wakil presiden senior dan penasihat umum National Shooting Sports Foundation, kelompok perdagangan yang mewakili industri senjata api AS, membela produsen senjata tersebut.
“Meksiko harus menghabiskan waktunya untuk menegakkan hukumnya sendiri (dan) membawa penjahat Meksiko ke pengadilan di Meksiko, daripada mengkambinghitamkan industri senjata api karena keengganan mereka melindungi warga negara Meksiko," katanya.