Jakarta, IDN Times - José Mujica, mantan presiden Uruguay, pejuang gerilya, dan pendukung setia kepemimpinan sayap kiri di Amerika Latin, meninggal pada Selasa (13/5/2025) lalu. Ia wafat di usia ke-89.
Presiden Uruguay saat ini, Yamandú Orsi mengumumkan kematian tersebut dalam sebuah pernyataan. Ia tak menyebutkan di mana dan penyebab meninggalnya Mujica.
“Presiden, kawan, mentor, pemimpin. Kami akan merindukanmu,” tulis Orsi, dikutip dari The New York Times, Kamis (15/5/2025).
Pada April 2024, Mujica mengumumkan bahwa dirinya menderita kanker esofagus. Ia tinggal di pinggiran pedesaan Montevideo, ibu kota negara tersebut.
Dikenal sebagai Pepe, Mujica terpilih sebagai presiden pada 2009 di usia 74 tahun saat satu generasi pemerintahan sayap kiri Amerika Latin mulai kehilangan daya tarik populisnya. Meskipun ia memiliki reputasi sebagai pemimpin koalisi progresif Uruguay yang cerdas, gaya pemerintahannya yang informal membingungkan para penguasa.