Jakarta, IDN Times - Protes anti-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Goma, Republik Demokratik Kongo, berujung pertumpahan darah. Tindakan keras yang dilakukan pasukan keamanan telah menewaskan 48 orang demonstran hingga Kamis (31/8/2023).
Para demonstran disebut berasal dari sekte keagamaan tertentu. Mereka menentang kehadiran organisasi-organisasi Barat di negara tersebut. Tentara RD Kongo membubarkan protes tersebut dengan kekerasan.
Selain mereka yang terbunuh, ada juga puluhan lainnya yang terluka. Sekitar 160 orang juga ditangkap dalam insiden tersebut.