Ilustrasi Tambang (IDN Times/Aditya Pratama)
Pada 19 Juli, Vucic, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Maros Sefcovic, komisaris energi Uni Eropa (UE) menandatangani kesepakatan yang akan memberikan produsen dari negara-negara anggota UE akses ke bahan mentah yang ditambang di Serbia, yang akan mencakup litium.
Litium merupakan komponen utama dalam baterai untuk kendaraan listrik dan perangkat seluler. Proyek itu akan membawa Serbia lebih dekat ke blok tersebut dan mengurangi ketergantungan UE pada impor dari Amerika dan Asia.
Jika terlaksana, proyek litium di Jadar akan senilai 2,4 miliar dolar AS (Rp38,2 triliun), yang dapat memenuhi 90 persen kebutuhan litium Eropa saat ini dan menjadikan Rio Tinto salah satu produsen litium terkemuka dunia.
Pemerintah mengatakan tambang tersebut merupakan peluang untuk pembangunan ekonomi. Pemerintah dan Rio Tinto juga telah berjanji untuk menerapkan standar lingkungan tertinggi dalam proses penambangan.
Para kritikus mengatakan tambang itu akan menimbulkan polusi yang tidak dapat diperbaiki di lembah Jadar, bersama dengan cadangan air bawah tanah dan lahan pertaniannya yang penting.