Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu warga Maroko memenuhi jalanan ibu kota Rabat pada Minggu (6/4/2025) untuk memprotes serangan Israel di Jalur Gaza dan dukungan Amerika Serikat (AS). Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam beberapa bulan terakhir di negara tersebut.
Para demonstran menginjak-injak bendera Israel, membawa gambar pemimpin Hamas yang tewas, dan melambaikan poster yang menampilkan warga Palestina terlantar bersama Presiden AS Donald Trump. Demonstrasi diorganisir oleh Partai Keadilan dan Pembangunan serta Front Maroko untuk Dukungan Palestina.
Israel baru saja melanjutkan serangan militernya di Gaza pada 18 Maret 2025 setelah gencatan senjata dua bulan. Sejak serangan dilanjutkan, lebih dari 1.330 orang tewas di Gaza. Total korban tewas sejak Oktober 2023 kini mencapai lebih dari 50.700 warga Palestina, dengan lebih dari 115.300 orang luka-luka.