Putin Curhat ke Jokowi soal Sanksi Barat

Putin juga menegaskan bahwa Rusia sendiri tidak memiliki batasan pada ekspor pupuk ke pasar luar negeri. Selain itu, Rusia juga tidak menghalangi ekspor Ukraina.

“Kami tidak mencegah ekspor gandum Ukraina. Pasukan Ukraina juga tidak ada yang mencegah mereka untuk membersihkan ranjau. Kami menjamin keamanan di sana,” tegas Putin.

Lalu, lanjutnya, ada opsi ekspor lainnya melalui Rumania, Danube, Laut Hitam, Polandia, Belarus dan pelabuhan Laut Azov.

Putin bercerita pula ke Jokowi bahwa sanksi dari Barat membuat menciptakan kesulitan dalam kargo dan pengiriman.

“Semua ini menciptakan masalah tertentu untuk pasar makanan dan pupuk. Semua masalah ini, saya ulangi sekali lagi, sedang dibahas dengan partisipasi langsung dari PBB
Sekretaris Jenderal, Antonio Guterres. Rusia terus menjalin kontak kerja dengan rekan-rekan kami dari PBB,” tutur Putin.

Putin juga menegaskan bahwa Rusia telah membicarakan masalah ini dengan perwakilan UNCTAD, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan Jokowi dan Putin di Moskow pada Kamis (30/6/2022) waktu setempat, Jokowi membawa misi perdamaian agar perang di Ukraina dapat segera dihentikan. Jokowi juga membicarakan masalah pangan dunia.

“Pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang, dengan terganggunya rantai pasok pangan, pupuk, terutama di negara-negara berkembang,” kata Jokowi.

Jokowi juga mendukung upaya PBB dalam reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok pangan dunia.