Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin (twitter.com/RussEmbDhaka)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (13/7/2023), mengaku telah menawarkan kesempatan bagi Wagner Group untuk tetap mengabdi kepada Kremlin. Tawaran diajukan setelah tentara swasta tersebut melakukan upaya pemberontakan.

Menurut laporan Russian Kommersant, Putin mengatakan kesempatan itu merupakan salah satu dari beberapa tawaran lainnya yang diajukan ketika ia bertemu dengan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, beserta anak buahnya pada akhir Juni. 

1. Prigozhin tolak untuk bekerja di bawah komandan yang sama

Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Melansir Al Jazeera, pada 29 Juni Putin menawarkan agar pasukan Wagner tetap bertugas dibawah komando berjuluk “rambut abu-abu” selama 16 bulan.

“Mereka semua bisa saja berkumpul di satu tempat dan melanjutkan pelayanan mereka, dan tidak ada yang akan berubah. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama yang telah menjadi komandan mereka yang sebenarnya selama ini,” ungkap Putin.

Dikarenakan Putin juga menjabat sebagai panglima tertinggi angkatan darat, tawarannya menyiratkan bahwa kedudukan Wagner Group tetap berada di dalam militer Rusia. Penawaran ini kemudian ditolak Prigozhin. 

“Banyak dari mereka (pasukan Wagner) mengangguk ketika saya mengatakan ini,” ujar Putin.

Nemun, Putin mengatakan bahwa Prigozhin yakin jika pasukannya justru tidak akan setuju menjadi tentara pemerintah.

2. Putin sebut pasukan Wagner tidak ada

Editorial Team

Tonton lebih seru di