Jakarta, IDN Times- Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (23/10/2025), menegaskan negaranya tidak akan pernah tunduk pada tekanan sanksi Amerika Serikat (AS). Sanksi terbaru AS menghantam Rosneft dan Lukoil, dua perusahaan energi terbesar, dalam upaya menekan Kremlin agar mengakhiri perang di Ukraina.
Putin menyebut langkah AS ini sebagai tindakan yang tidak bersahabat dan sia-sia. Menurutnya, sanksi itu tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap ekonomi Rusia.
"Sanksi ini serius bagi kami, tentu saja, itu jelas. Sanksi tersebut akan memiliki konsekuensi tertentu, tetapi tidak akan berdampak signifikan pada kesejahteraan ekonomi kami," ujar Putin.
