Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (4/6/2025), menolak gencatan senjata yang ditawarkan Ukraina. Ia menuduh gencatan senjata tersebut akan digunakan Ukraina untuk merencanakan aksi terorisme di dalam teritori Rusia.
“Mengapa kami harus memberikan mereka hadiah berupa gencatan senjata yang akan digunakan oleh rezim Kiev untuk melancarkan teror menggunakan senjata Barat. Mereka akan menggunakan kesempatan ini untuk memobilisasi tentara dan mempersiapkan aksi teroris lainnya,” tuturnya
Sehari sebelumnya, Badan Keamanan Ukraina (SBU) mengaku berhasil melancarkan serangan di Jembatan Krimea. Pihaknya menyebut serangan tersebut adalah tradisi serangan yang dilakukan setiap tahun di konstruksi ilegal Rusia di Krimea.