Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Robert Linder)

Intinya sih...

  • Joaquín Guzmán López mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di pengadilan federal Chicago, AS.
  • Guzmán López ditangkap bersama Ismael "El Mayo" Zambada García di Texas pada 25 Juli lalu dan menghadapi lima tuduhan serius termasuk perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata.
  • Guzmán López bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah atas dakwaan yang dikeluarkan pada 2023 sebagai bagian dari upaya pemerintah AS untuk memberantas jaringan narkoba internasional.

Jakarta, IDN Times - Joaquín Guzmán López, putra gembong narkoba Meksiko Joaquín "El Chapo" Guzmán, mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba di pengadilan federal Chicago, Amerika Serikat (AS). Sidang yang berlangsung singkat selama 10 menit pada Selasa (30/7/2024) ini menjadi sorotan publik internasional.

Melansir dari The Guardian, Guzmán López ditangkap bersama Ismael "El Mayo" Zambada García di Texas pada 25 Juli lalu. Ia menghadapi lima tuduhan serius termasuk perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata. Penangkapan dramatis ini dianggap sebagai pukulan telak terhadap kartel Sinaloa, salah satu organisasi kriminal paling berpengaruh di Meksiko.

1. Sidang selanjutnya pada 30 September 2024

Hakim Distrik AS, Sharon Johnson Coleman memimpin jalannya sidang yang berlangsung di ruang pengadilan yang dipenuhi pengamat dan pejabat penegak hukum AS. Guzmán López, mengenakan pakaian oranye tanpa borgol, terlihat tenang sepanjang persidangan.

Meskipun singkat, sidang ini sarat dengan ketegangan. Guzmán López berbicara dalam bahasa Inggris, menjawab sebagian besar pertanyaan dengan "Ya, yang mulia" atau "Tidak, yang mulia". Pengacara Jeffrey Lichtman, yang mendampingi Guzmán López, hadir dalam sidang tersebut.

Hakim Coleman memerintahkan penahanan Guzmán López hingga sidang berikutnya yang dijadwalkan pada 30 September 2024.

2. Guzman Lopez terancam hukuman mati

Guzmán López menghadapi dakwaan yang sangat serius. Ia didakwa bersama tiga saudaranya, yang dikenal sebagai "Chapitos", atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang AS.

Dakwaan ini dikeluarkan pada 2023 sebagai bagian dari upaya pemerintah AS untuk memberantas jaringan narkoba internasional. Melansir dari Reuters, Guzmán López bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah, 

Sementara itu, saudara Guzmán López, Ovidio Guzman, yang diekstradisi ke AS tahun lalu, juga telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan serupa. Dua saudara lainnya, Ivan dan Alfredo Guzman Salazar, masih dalam status buron.

3. Dampak penangkapan terhadap kartel Sinaloa

Penangkapan Guzmán López dan El Mayo dianggap sebagai kemenangan besar bagi otoritas AS dalam upaya memberantas perdagangan narkoba internasional. "Chapitos" dituduh telah menghidupkan kembali kerajaan narkoba ayah mereka dengan merangkul perdagangan fentanil, opioid sintetis yang menyebabkan krisis overdosis di AS.

"Penangkapan ini menyerang jantung kartel yang bertanggung jawab atas mayoritas obat-obatan, termasuk fentanil dan metamfetamin, yang membunuh warga Amerika dari pantai ke pantai," kata Anne Milgram, kepala Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA), dilansir dari Al Jazeera.

Sementara itu, ayah Guzmán López, El Chapo, saat ini sedang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS sejak 2019. Penangkapan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada operasi kartel Sinaloa dan dapat mengubah lanskap kejahatan di Meksiko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorLeo Manik