Kreatif Kok Malah Dikira Kriminal, Kasihan Si Ahmed
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam 24 jam terakhir, jagat Twitter Amerika dihebohkan dengan tagar #IStandWithAhmed.
Tidak tanggung-tanggung, mulai dari Twitter, Presiden Amerika – Barack Obama, hingga pendiri Facebook- Mark Zuckerberg ikut menunjukkan dukungannya.
Ada apakah gerangan?
Alkisah seorang anak laki-laki berumur 14 tahun yang bernama Ahmed Mohamed adalah seorang pecinta barang elektronik. Ahmed yang duduk di kelas 9 di MacArthur High School di Irving, Texas ini hobi banget bongkar pasang mesin. Kamarnya udah mirip toko reparasi elektronik karena saking seringnya dia membongkar pasang barang-barang elektronik di rumah.
Sampai suatu hari dia berhasil merangkai jam digital yang dibuat berasal dari sebuah kotak pensil miliknya. Sebegitu bangga si Ahmed dengan penemuannya, ia membawanya ke sekolah untuk dipamerkan ke gurunya.
Guru yang baik harusnya bangga punya murid sepintar Ahmed yang bercita-cita menjadi insinyur ini. Eh, tapi bukannya pujian yang didapat, gurunya malah menelpon polisi dan melaporkan bahwa Ahmed berniat membuat ancaman bom palsu.
Polisi datang dan memborgol Ahmed untuk diinterogasi. Ahmed juga diskors selama tiga hari oleh sekolahnya. Keluarga Ahmad bahkan tidak diberitahu tentang hal ini sampai Ahmed sudah dibawa pergi orang polisi.
Berita ini menjadi heboh dan viral di internet. Banyak yang berspekulasi bahwa kesalahpahaman ini tidak mungkin terjadi jika orang-orang di sekitar Ahmed tidak fobia terhadap Islam.
Editor’s picks
Anggapan yang beredar cepat adalah, jika seorang Muslim yang melakukan sesuatu selalu dianggap tidak wajar dan mengancam. Beberapa kelompok orang di Amerika memang terkenal sangat mudah menghakimi bahwa Islam disamakan dengan terorisme.
Stigma negatif terhadap orang Muslim di Amerika masih sangat kental menurut beberapa pihak.
#IStandWithAhmed When a white kid builds nuclear fusion reactor it's cool but when a Muslim builds a clock it's not pic.twitter.com/TFwfg1lUf4
— wiss.➶ (@BUCKVBVRNES) September 16, 2015
Untungnya, Ahmed menerima banyak dukungan. Pendukung tersebut membanjiri internet dengan tagar #IStandWithAhmed. Ini cuitan Presiden Barack Obama untuk si bocah pintar keturunan Sudan tersebut.
Cool clock, Ahmed. Want to bring it to the White House? We should inspire more kids like you to like science. It's what makes America great.
— President Obama (@POTUS) September 16, 2015
Dan dukungan dari Mark Zuckerberg terlihat di status Facebooknya yang terbaru.
Ketika berita ini diturunkan, Ahmed telah dibebaskan oleh polisi karena tuduhan tersebut tidak benar. Namun Ahmed sudah telanjur menanggung malu karena digiring polisi di sekolah di depan teman-temannya serta dituduh hal yang sama sekali tidak menyenangkan.
Karena begitu banyaknya dukungan, keluarga Ahmed memulai tagar #Thankyouforstandingwithme di Twitter sebagai tanda terima kasih.
Duh, Ahmed, belajar di Indonesia aja yuk!
Masih banyak sekolah bagus di sini yang mau menerima kamu. Ya, nggak?