AS Kerahkan Militer untuk Bantu Pemulihan Jepang Usai Gempa

Jepang sempat menolak berbagai bantuan yang ditawarkan

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan militernya untuk mendukung upaya Jepang memulihkan diri dari gempa bumi dahsyat pada 1 Januari.

"Dua helikopter Blackhawk AS akan melengkapi armada Jepang, membantu memindahkan perbekalan dan personel saat memberikan bantuan dan pertolongan kepada mereka yang terkena dampak gempa" kata Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, pada Selasa (16/1/2024).

Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengatakan helikopter tersebut akan memulai pasokan bantuan pada 17 Januari.

"Permintaan Tokyo kepada sekutu keamanan utamanya adalah permintaan yang luar biasa," kata Kihara, dikutip dari Kyodo News.

Sebelumnya, banyak negara asing yang menawarkan bantuan setelah terjadinya bencana, seperti personel atau material dari luar negeri. Namun, semuanya ditolak Jepang dengan alasan kesulitan pengaturan. Perdana Menteri Fumio Kishida menolak menerima bantuan apa pun selain sumbangan masyarakat.

1. Dua helikopter Blackhawk akan digunakan untuk mengirim bantuan

Helikopter UH-60 Angkatan Darat AS akan dikerahkan dalam misi mengirim pasokan bantuan dari Pangkalan Udara Komatsu milik Pasukan Bela Diri Udara Jepang ke bandara di Wajima.

Kihara menambahkan, karena tenaga Pasukan Bela Diri Jepang diperlukan untuk mengangkut pengungsi dari pusat evakuasi ke hotel dan fasilitas akomodasi lainnya di luar daerah yang terkena dampak, pemerintah ingin memastikan bahwa pasokan akan terus disalurkan ke daerah yang membutuhkan dengan bantuan militer AS tanpa penundaan.

"Tokyo meminta bantuan militer AS karena mereka telah memiliki pesawat angkut sendiri di Jepang, yang memungkinkan upaya bantuan cepat tanpa memberikan beban tambahan pada pemerintah setempat," ungkap Kihara.

Pejabat di Prefektur Ishikawa berupaya merelokasi para penyintas ke fasilitas akomodasi di dalam dan di luar prefektur. Mereka memprioritaskan orang-orang yang membutuhkan perawatan khusus, seperti penduduk komunitas terpencil dan warga lanjut usia.

Baca Juga: 5 Fakta Genosida Jerman di Namibia, Pertama di Abad 20!

2. AS kerap membantu Jepang

AS Kerahkan Militer untuk Bantu Pemulihan Jepang Usai GempaBendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Setelah gempa melanda Negeri Sakura, AS telah menawarkan bantuan untuk mitra Asia Timurnya. Pihaknya juga melakukan kontak rutin dengan Jepang untuk membahas bagaimana mereka dapat menolong jika bantuan diminta.

Sebelumnya, AS pernah terlibat dalam memberikan bantuan untuk gempa 2011, di mana pasukannya membantu korban gempa yang menewaskan hampir 20 ribu orang dan memicu bencana nuklir Fukushima, dilansir The Straits Times.

Saat itu, militer AS melakukan misi pencarian, penyelamatan, dan pemulihan yang diberi nama 'Operation Tomodachi'.

3. Dua pekan berlalu setelah Gempa Bumi Semenanjung Noto 2024

AS Kerahkan Militer untuk Bantu Pemulihan Jepang Usai GempaSalah satu dampak dari kerusakan yang terjadi di kota Suzu, Prefektur Ishikawa, setelah gempa bumi yang mengguncang Jepang pada 1 Januari 2024. (twitter.com/JGSDF_MA_pr)

Gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Noto di Prefektur Ishikawa dan beberapa tempat di sepanjang pantai Laut Jepang pada hari pertama 2024. Gempa dengan magnitudo 7,6 tersebut memicu gelombang setinggi sekitar 1 meter di sepanjang pantai barat Jepang dan negara tetangga, Korea Selatan.

Setelah gempa, Badan Meteteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa, serta prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo. Intensitas seismik maksimum skala 7 Jepang tercatat di kota Shika, skala 6 teratas di Nanao, Wajima, Suzu, dan Anamizu.

JMA menamakan bencana tersebut sebagai 'Gempa Bumi Semenanjung Noto 2024'.

NHK News melaporkan pada 16 Januari, korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 222 orang dan 26 orang masih belum ditemukan. Selain itu, lebih dari 16 ribu orang masih tinggal di tempat penampungan darurat. 

Gempa menghancurkan ribuan rumah, merusak jalan dan infrastruktur lainnya, serta memutus listrik di daerah terpencil. Hal ini pula menjadi faktor yang menghambat pertolongan, ditambah dengan gempa susulan yang kuat yang dapat memicu tanah longsor dan kerusakan lebih lanjut pada insfrastruktur bangunan yang lemah.

Baca Juga: Afrika Selatan Bakal Gugat AS dan Inggris karena Terlibat Perang Gaza

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya