India Imbau Warganya Tidak Lakukan Perjalanan ke Iran-Israel

Antisipasi eskalasi konflik antara Iran-Israel

Jakarta, IDN Times - India mengeluarkan travel warning untuk warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Iran dan Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut, mengingat situasi yang berlaku di wilayah tersebut.

"Semua orang yang saat ini berada di Iran atau Israel diminta untuk menghubungi Kedutaan Besar India di sana dan mendaftarkan diri mereka," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India pada Jumat (12/4/2024).

Peringatan dari kementerian tersebut muncul di tengah ancaman Iran untuk membalas serangan udara Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah awal bulan ini.

1. India imbau warganya untuk menjaga keselamatan diri

Kemlu India juga mengimbau warga negaranya yang berada di Iran dan Israel untuk melakukan tindakan pencegahan semaksimal mungkin terkait keselamatan dan membatasi pergerakan seminimal mungkin.

Peringatan perjalanan datang pada saat banyak pekerja India sedang menuju atau sedang dalam proses menuju ke Israel. Pascaserangan Hamas pada 7 Oktober, Israel menangguhkan izin kerja ribuan warga Palestina dan migran Arab yang sebelumnya adalah angkatan kerja di negara itu. Imbasnya, kurangnya tenaga kerja secara besar-besaran, namun kini kekosongan itu diisi oleh warga India, The Indian Express melaporkan.

Baca Juga: Iran-Israel Memanas, Kemlu RI Pantau Situasi Terkini

2. Selain India, beberapa negara juga mengeluarkan travel warning

Beberapa negara juga telah mengeluarkan travel warning serupa untuk staf dan warga negara mereka di wilayah tersebut.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Kamis memperingatkan warganya di Israel untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota-kota besar, agar terlindungi dari serangan roket yang masuk oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel. Panduan tersebut mencatat bahwa perjalanan staf pemerintah AS dapat dibatasi lebih lanjut dengan sedikit pemberitahuan.

Prancis dan Rusia juga mengeluarkan peringatan perjalanan pada Jumat. Paris meminta warganya untuk menahan diri melakukan perjalanan ke Israel, Iran, Lebanon, dan wilayah Palestina. Rusia pun meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

Di sisi lain, negara-negara telah meminta Teheran untuk menahan diri guna menghindari konflik yang lebih luas di kawasan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Cameron, dan Menlu Jerman Annalena Baerbock telah mewanti-wanti rekan mereka dari Iran, Menlu Hossein Amirabdollahian, untuk mendesak pengendalian diri maksimum dan mengindari eskalasi lebih lanjut.

3. Iran berjanji akan balas serangan Israel

India Imbau Warganya Tidak Lakukan Perjalanan ke Iran-IsraelBendera Iran. (Unsplash.com/sina drakhshani)

Pada 1 April 2024, Israel melancarkan serangan udara terhadap Kedutaan Besar Iran untuk Suriah di Damaskus. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyebut insiden tersebut menewaskan tujuh perwira mereka, termasuk dua jenderal dan lima penasehat militer.

Iran pun berjanji akan balas dendam kepada Israel. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengutarakan sumpah itu.

Washington telah menghubungi para menlu dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Irak. Pihaknya meminta mereka mendesak Tehran untuk menurunkan ketegangan dengan Israel sebagai bagian dari upayanya untuk membendung konflik, dilansir The Straits Times.

Baca Juga: Pengadilan Argentina Salahkan Iran atas Pengeboman di Pusat Yahudi

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya