Jepang-India Gelar Latihan Tempur di Tengah Agresivitas China

Latihan bersama tersebut akan berlangsung selama 11 hari

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Jepang mengatakan bahwa Jepang dan India pada Senin (16/1/2023) memulai latihan jet tempur bersama pertama mereka di dekat Tokyo hingga 26 Januari mendatang.

Hal tersebut merupakan upaya terbaru kedua negara dalam meningkatkan hubungan persahabatan yang telah terjalin lama. Serta, memperkuat kerja sama pertahanan guna mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di tengah agresivitas China di kawasan tersebut.

Dengan peluncuran seri latihan ini, India kini menjadi negara kelima yang mengirim jet tempurnya ke Jepang untuk latihan bilateral, setelah sebelumnya Amerika Serikat (AS), Australia, Inggris, dan Jerman.

1. Pelatihan mencakup manuver udara Veer Guardian-23

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa pelatihan tempur udara kedua negara akan berlangsung selama 11 hari di sekitar Pangkalan Udara Hyakuri di Prefektur Ibaraki, timur laut Tokyo.

Pelatihan militer bersama ini akan mencakup pelatihan untuk berbagai misi tempur udara di lingkungan yang kompleks, salah satunya peluncuran manuver udara, Veer Guardian-23.

Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) menurunkan empat pesawat tempur F-2 dan empat F-15. Sementara dari Angkatan Udara India, mengerahkan pesawat tempur Su-30MKI, dua pesawat angkut C-17, dan sebuah tanker pengisian bahan bakar udara IL-78, Japan Times melaporkan.

Baca Juga: Profil Kodai Naraoka, Pebulutangkis Muda Jepang yang Dikenal Ulet

2. Latihan jet tempur sempat ditunda karena pandemik COVID-19

Jepang-India Gelar Latihan Tempur di Tengah Agresivitas ChinaMenteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada (kanan) dan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam pertemuan tingkat menteri pertahanan kedua negara di Tokyo (8/9/2022). (twitter.com/ModJapan_en)

Dilansir Kyodo News, Latihan jet tempur bersama mulanya dijadwalkan pada awal tahun 2020, namun ditunda karena pandemik COVID-19. 

Latihan yang diadakan pada awal pekan ini oleh Tokyo dan New Delhi, pertama kali disepakati saat meluncurkan dialog para menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara dalam format '2+2' pada November 2019 di India.

Lalu pada September tahun lalu, Jepang-India kembali menggelar pertemuan kedua negara dengan format yang sama di Tokyo.

Dalam pertemuan tersebut kedua negara sepakat untuk menentang setiap upaya sepihak dalam mengubah status quo di kawasan Indo-Pasifik, di mana hal ini merujuk pada meningkatnya ketegasan maritim China di wilayah tersebut.

3. Jepang dan India dalam menghadapi China

Jepang-India Gelar Latihan Tempur di Tengah Agresivitas ChinaKiri-kanan: PM Australia Anthony Albanese, Presiden AS Joe Biden, PM Jepang Fumio Kishida, PM India Narendra Modi, gelar pertemuan pemimpin negara QUAD di Tokyo (24/5/2022). (twitter.com/kishida230)

Jepang dan India merupakan bagian dari kerangka kerja multilateral, Quad, yang melibatkan AS dan Australia. Kerangka keamanan tersebut diharapkan dapat menjadi penyeimbang Beijing yang saat ini berusaha meningkatkan pengaruhnya baik dari segi ekonomi, maupun militernya.

Ini ditambah dengan hubungan India dan Jepang yang sedang tidak baik-baik saja dengan Negeri Tirai Bambu.

Hubungan Jepang-China telah memanas karena persengketaan wilayah yang telah berlangsung bertahun-tahun di Kepulauan Senkaku, Laut China Timur, yang dikelola oleh Tokyo, namun diklaim dan disebut Beijing sebagai Pulau Diaoyu.

Di sisi lain, hubungan India-China masih bersitegang karena bentrokan bersenjata pada Juni 2020 di daerah perbatasan Himalaya, di mana insiden tersebut menjadi bentrokan berdarah pertama antara kedua pasukan sejak 1975. Tercatat, 20 pasukan India dan 4 pasukan China tewas dalam kejadian itu.

Baca Juga: 5 Etika saat Berkunjung ke Rumah Orang Jepang, Jangan Telat!

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya