Menlu AS akan Kunjungi Korea Selatan untuk Hadiri KTT Demokrasi

KTT Demokrasi ke-3 yang dipimpin oleh AS

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (14/3/2024) mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, akan mengunjungi negaranya pekan depan dan menggelar pertemuan dengan Menlu Cho Tae-yul.

"Blinken akan menghadiri KTT Demokrasi (Summit for Democracy) ke-3 yang diselenggarakan oleh Korsel yang berlangsung dari 18–20 Maret," kata Lim Soo-suk, juru bicara kementerian tersebut, dikutip dari The Straits Times.

1. Blinken juga akan bertemu dengan Menlu Korsel

Menlu AS akan Kunjungi Korea Selatan untuk Hadiri KTT DemokrasiMenteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Antony Blinken, saat bertemu dengan Menlu Korea Selatan Cho Tae-yul (kiri) di Washington pada 28 Februari 2024. (twitter.com/SecBlinken)

Pertemuan para menlu akan menjadi pertemuan kedua dalam sebulan. Sebelumnya, Blinken dan Cho telah bertemu langsung di Washington, ketika Cho mengunjungi AS akhir bulan lalu. Cho sendiri baru menjabat sebagai menlu pada Januari.

Pertemuan kedua negara merupakan komitmen Washington-Seoul dalam upaya meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan apa yang disebut 'pencegahan yang diperluas', sebagai respons atas ancaman keamanan dari Korea Utara (Korut).

Blinken diperkirakan tiba di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, sekitar 60 kilometer selatan Seoul, pada Minggu. Dia akan mengambil bagian dalam sesi pertemuan tingkat menteri pada Senin. 

Blinken terakhir kali mengunjungi Negeri Ginseng adalah pada November tahun lalu. Saat itu, dia mengadakan pembicaraan dengan Menlu Park Jin di Seoul, dilansir Korea Herald.

2. KTT Demokrasi akan mempertemukan ratusan pemimpin dari pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta

Sementara itu, kantor Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan bahwa KTT tersebut akan dihadiri oleh para menlu, pejabat senior lainnya, serta pemimpin masyarakat sipil. Diskusi yang akan diangkat bertema 'Demokrasi untuk Generasi Mendatang'.

KTT tersebut berkomitmen untuk memperkuat tata kelola yang demokratis, melindungi hak asasi manusia, dan memajukan perjuangan melawan korupsi. Dilaporkan, sesi tingkat menteri akan diadakan pada hari pertama. Lalu, dilanjutkan dengan diskusi panel yang melibatkan kelompok masyarakat pada hari berikutnya.

Sesi pemimpin akan berlangsung secara virtual pada hari terakhir. Presiden AS Joe Biden akan menghadiri KTT tersebut secara virtual.

3. KTT Demokrasi diprakarsai oleh AS

Menlu AS akan Kunjungi Korea Selatan untuk Hadiri KTT DemokrasiBendera Amerika Serikat. (Pexels.com/Brett Sayles)

Summit for Democracy merupakan sebuah pertemuan multinasional yang dipimpin oleh AS dan dibentuk guna meningkatkan solidaritas, serta memperkuat nilai-nilai bersama di antara negara-negara demokratis dalam menghadapi berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh meningkatnya otoritarianisme.

Prioritas utama Washington pada KTT ketiga ini adalah untuk menunjukkan bagaimana AS telah menerapkan serangkaian langkah kebijakan dan peraturan secara metodis, yang telah menempatkan AS di garis depan dalam upaya melawan penyalahgunaan perangkat lunak mata-mata komersial, dilansir laman resmi Departemen Luar Negeri AS.

Pada 2021, Negeri Paman Sam menjadi tuan rumah sesi perdana KTT tersebut. Sesi kedua, diselenggarakan oleh AS bersama Korsel, Kosta Rika, Belanda, dan Zambia.

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya