Singapura Imbau Warganya Menunda Perjalanan ke Rusia

Situasi yang tidak stabil di Rusia, imbas pembelotan Wagner

Jakarta, IDN Times - Singapura mengimbau kepada semua warganya untuk menunda perjalanan yang tidak penting ke Rusia. Imbauan itu karena melihat situasi keamanan yang tidak stabil di Rusia selatan yang dapat menyebar ke bagian lain di negara itu.

Imbauan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Singapura dalam sebuah pernyataan pada Minggu (25/6/2023). Negara Asia Tenggara tersebut juga menyarankan untuk semua warga Singapura yang berada di Rusia untuk menghindari perjalanan antarnegara bagian untuk sementara waktu.

Baca Juga: Ukraina soal Wagner Membelot dari Rusia: Ini Pemberontakan Elite!

1. Perihal imbauan tersebut

Tidak hanya ke Rusia, pemerintah Singapura juga menyarankan warganya untuk menunda semua perjalanan ke Ukraina. Ini mengingat konflik yang sedang berlangsung antara Rusia-Ukraina.

"Warga Singapura sangat disarankan untuk tetap waspada dan memantau berita lokal dengan cermat," kata Kemlu Singapura.

Pihaknya juga menambahkan bahwa warga Singapura harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan pada keselamatan pribadi mereka.

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi insiden yang mengancam dan menimbulkan korban jiwa di negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut.

Insiden itu seperti, penembakan yang terjadi di Belgorod, serangan pesawat tak berawak di ibu kota Moskow, hingga pengeboman di kota terbesar kedua di Rusia, St Petersburg.

Baca Juga: Menlu AS-Singapura Pesimistis soal Kondisi di Myanmar

2. Pernyataan Kedubes Singapura di Rusia

Di samping itu, Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Moskow pada Sabtu, juga menyarankan warga Singapura di Rusia untuk tetap tinggal di dalam rumah hingga situasinya lebih jelas.

"Kami juga mengulangi peringatan perjalanan kami sebelumnya pada 25 Oktober 2022 bagi warga Singapura untuk menunda semua perjalanan ke wilayah Krasnodar Rusia dan wilayah Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk, dan Rostov," kata kantor tersebut melalui unggahannya di Facebook.

3. Situasi di Rusia saat ini

Singapura Imbau Warganya Menunda Perjalanan ke RusiaIlustrasi suasana kota Moskow, Rusia. (Unsplash.com/Random Institute)

Dilansir Channel News Asia, sebuah rezim operasi anti-teroris masih diterapkan di Moskow pada Minggu, sehari setelah tentara bayaran Wagner melakukan pemberontakan dan mengancam akan menyerbu ibu kota Rusia.

Sebelumnya, pada Sabtu Kremlin mengumumkan bahwa kepala Wagner Yevgeny Prigozhin yang memimpin pemberontakan akan dikirim ke Belarus, setelah mediasi oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Pemimpin Wagner tersebut akan pergi ke Belarus dan tidak akan menghadapi dakwaan, setelah memerintahkan para pasukannya yang maju ke Moskow dalam konvoi untuk berbalik dan kembali ke pangkalan mereka, guna menghindari pertumpahan darah, dikutip dari Reuters.

Di sisi lain, Walikota Moskow Sergey Sobyanin telah mengumumkan pembatalan acara massal di ibu kota. Meski begitu, semua layanan kota tetap beroperasi penuh.

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya