Taiwan: China Tidak Tahu Malu atas Ucapan Terima Kasih soal Gempa

China dituding melakukan perang psikologis

Jakarta, IDN Times - Taiwan mengecam tindakan China dan menyebutnya dengan tidak tahu malu setelah wakil duta besar (Dubes) China untuk PBB berterima kasih kepada dunia atas keprihatinannya terhadap gempa bumi yang melanda pulau itu pada Rabu.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan kemarahannya atas pernyataan tersebut. Pihaknya mengutuk tindakan China itu yang disebut melakukan operasi kognitif secara internasional, yang dipandang sebagai perang psikologis Beijing.

Menurut kementerian Pada Kamis (4/4/2024), hal itu menunjukkan bahwa China tidak memiliki niat baik terhadap Taiwan, dilansir dari The Straits Times 

1. Ini respons China atas gempa di Taiwan

Setelah gempa melanda Taiwan timur, wakil tetap China untuk PBB, Geng Shuang, mengangkat isu tentang bencana tersebut dengan menyebutkan 'gempa di Taiwan China'.

"China prihatin atas kerusakan yang terjadi dan telah menyatakan belasungkawa kepada Taiwan, serta menawarkan bantuan," ungkapnya.

"Kami berterima kasih kepada komunitas internasional atas ungkapan simpati dan kepeduliannya," tambahnya.

Negeri Tirai Bambu mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai bagian dari wilayahnya. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengklaim hak untuk berbicara mewakili Taiwan di kancah internasional, yang memicu kemarahan Taipei sebab pemerintah komunis Beijing tidak pernah memerintah pulau tersebut dan tidak mempunyai hak untuk menentukan pilihan para pemimpinnya.

Baca Juga: Taiwan Masih Cari 50 Orang Hilang Imbas Gempa

2. Ucapan duka dan tawaran bantuan dari berbagai negara untuk Taiwan

Di sisi lain, para pemimpin dunia dan pejabat dari beberapa pemerintahan telah menyatakan solidaritas kemudian menawarkan bantuan kepada Taiwan pascagempa berkekuatan magnitudo 7,2 yang melanda pantai timur negara itu.

Taiwan pun telah mengucapkan terima kasih atas pesan belasungkawa dan tawaran dukungan mereka. Ini termasuk dari Amerika Serikat, pendukung internasional terpenting Taiwan meski tidak memiliki hubungan diplomatik.

Sementara itu, Jepang telah menyatakan dukungannya dan akan memberikan bantuan sebesar 1 juta dolar AS (sekitar Rp15,8 miliar) ke Taiwan, sebagai bantuan bencana dan pemulihan setelah gempa bumi tersebut.

"Sebagai teman penting, Jepang dan Taiwan saling mendukung setiap kali kita dihadapkan pada kesulitan," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, pada Jumat (5/4/2024), dikutip dari Kyodo News.

3. Gempa di Taiwan menewaskan 10 orang dan lebih dari seribu orang terluka

Taiwan: China Tidak Tahu Malu atas Ucapan Terima Kasih soal GempaIlustrasi gempa bumi. (pixabay.com/Tumisu)

Dilansir NHK News, gempa bumi yang terjadi pada awal pekan ini di Taiwan telah menewaskan 10 korban jiwa dan 1.099 orang menderita luka-luka. Para pejabat telah berusaha memastikan keberadaan 15 orang lainnya yang masih belum ditemukan, termasuk 4 warga negara asing.

Gempa juga telah merusak atau menghancurkan 786 bangunan, termasuk bangunan sembilan lantai di pusat kota Hualien menjadi miring.

Orang-orang untuk sementara terjebak di dalam gedung Uranus setelah gempa menyebabkan sebagian bangunan runtuh. Dilaporkan, bangunan yang miring akibat gempa mematikan tersebut akan dibongkar. 

Baca Juga: 5 Fakta Kota Hualien, Jadi Pusat Gempa Bumi M 7,4 di Taiwan

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya