Tolak Kebijakan Gas, Ribuan Pelajar Australia Berdemo

Meminta pemerintah untuk menghentikan pendanaan industri gas

Canberra, IDN Times - Ribuan pelajar di seluruh Australia melakukan unjuk rasa bersama dengan aktivis iklim untuk mengambil bagian dalam School Strike 4 Climate (SS4C) dan menyerukan tindakan yang lebih besar pada pemanasan global pada hari Jumat (21/5/2021).

Aksi SS4C telah lama menyerukan rencana untuk nol emisi bersih dan lebih banyak energi terbarukan dalam sistem tenaga Australia, akan tetapi sekarang telah mengalihkan perhatian ke anggaran pemerintah Scott Morrison baru-baru ini.

Unjuk rasa yang dilakukan sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah untuk menghentikan pendanaan industri gas, dimana rencana Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk mendanai pabrik gas baru.

1. Kebijakan PM Scott Morrison yang ditentang warga Australia

Tolak Kebijakan Gas, Ribuan Pelajar Australia BerdemoRibuan warga Australia turun ke jalan menginginkan pemerintah mengambil kebijakan iklim yang lebih tegas, pada hari Jumat, 21 Mei 2021. (Twitter.com/StrikeClimate)

Pemerintah konservatif negeri kanguru ini telah mempromosikan gas guna membantu mendorong pemulihan ekonomi dari resesi yang disebabkan oleh COVID-19, meskipun telah mendapatkan pertentangan dari berbagai pihak, seperti: para ahli iklim, kelompok hijau, dan Badan Energi Internasional yang menyerukan untuk menghentikan investasi bahan bakar fosil baru. 

Selain itu, gas juga dipandang oleh pemerintah sebagai kunci transisi energi Australia karena dianggap lebih bersih ketimbang batu bara, serta dapat menjadi bahan bakar pembangkit listrik yang fleksibel untuk menopang pembangkit listrik tenaga angin dan matahari.

Minggu ini pun, Australia berkomitmen untuk menggelontorkan dana sebesar 600 juta dolar Australia atau sekitar Rp 6,6 triliun dari uang pembayar pajak untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar gas baru Kurri Kurri di New South Wales (NSW).

2. Ribuan pelajar dan aktivis turun ke jalan sebagai respon terhadap kebijakan PM Australia Scott Morrison

Tolak Kebijakan Gas, Ribuan Pelajar Australia BerdemoPara pelajar membawa berbagai poster yang bertuliskan tentang lingkungan, pada hari Jumat, 21 Mei 2021. (Twitter.com.com/StrikeClimate)

Dilansir SBS News, Ribuan pelajar di lebih dari 50 kota besar dan kecil di seluruh Australia melakukan protes atas nama aksi iklim, guna menyerukan kepada pemerintah federal untuk berhenti menggunakan uang pembayar pajak untuk bahan bakar fosil.

Aksi yang berlangsung dalam SS4C merupakan pertama di Australia sejak dimulainya pandemi virus corona yang diadakan di semua ibu kota, yang dimulai dengan aksi di kota Sydney dan Melbourne dimana menarik banyak orang. 

Tidak hanya itu, aksi ini juga berlangsung di luar ibu kota dan berbagai tempat, mulai dari: Alice Springs dan Gold Coast hingga pusat regional Ballarat di Victoria dan Geraldton di Australia Barat.

"Kami menginginkan aksi iklim yang berarti. Saat ini kami membutuhkan energi bersih dan terbarukan untuk didanai agar kami memiliki masa depan yang aman," ungkap Natasha Abhayawickrama sebagai salah satu penyelenggara aksi. Ia juga mengatakan bahwa rasa ketidakpastian yang menyatukan pelajar dari seluruh negeri.

"Perubahan iklim adalah ancaman yang akan segera terjadi dan kami perlu melakukan sesuatu untuk mengatasinya, kurangnya tindakan pemerintah terus terang mengerikan dan menyinggung bahwa mereka tidak peduli dengan kami. Pemerintah tidak mengambil tindakan yang diperlukan dan masa depan kami yang kami perjuangkan, juga kami berhak hidup di dunia dimana kami memiliki hak seperti semua orang sebelum kami melakukannya," ungkap Charlotte Dillion dan Barisha Tashnin salah satu peserta aksi unjuk rasa, dan dilansir The Guardian (21/5/2021).

Selain itu, untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa, banyak bisnis lokal juga tutup pada hari Jumat, yang mendesak pemerintah menghentikan pendanaan untuk proyek gas dan batu bara yang mana sebaliknya berinvestasi dan menciptakan pekerjaan di energi terbarukan.

Baca Juga: Pulang dari India, Warga Australia Terancam Denda dan Penjara

3. Australia dan komitmennya terhadap isu lingkungan

Tolak Kebijakan Gas, Ribuan Pelajar Australia BerdemoPara demonstran membawa poster yang bertuliskan "Fund Our Future, Not Gas" di Armidale, New South Wales, pada hari Jumat, 21 Mei 2021. (Twitter.com/StrikeClimate)

Dilansir Reuters, Australia adalah salah satu penghasil emisi karbon terbesar di dunia berdasarkan per kapita dan telah menolak seruan global untuk berkomitmen pada target nol emisi bersih pada tahun 2050, dengan dalih risiko kerusakan ekonomi.

Australia pun berinvestasi dalam teknologi guna memenuhi komitmen Paris Accord dimana mengurangi emisi karbon sebesar 26 -28 persen di bawah tingkat 2005 pada tahun 2030, yang mana termasuk 418 juta dolar AS atau sekitar Rp6 triliun untuk mengembangkan proyek penangkapan karbon dan hidrogen.

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya