Tsunami Kecil Landa Korsel Setelah Gempa Bumi Magnitudo 7,6 di Jepang

Belum ada laporan cedera hingga kerusakan

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) melaporkan tsunami kecil di beberapa bagian Laut Timur pada Senin (1/1/2024), setelah gempa besar di lepas pantai barat Jepang.

Menurut Badan Meteorologi Korea (KMA), gelombang di lepas pantai timur kota Gangneung mencapai 20 cm pada pukul 18.01 waktu setempat. Di sisi lain, hingga pukul 8 malam, gelombang tsunami telah mencapai ketinggian 67 cm di lepas pantai Mukho, sebuah distrik di Donghae, dilansir Yonhap.

KMA mengatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang di Prefektur Ishikawa dan prefektur sekitarnya pada Senin sore, menyebabkan tsunami kecil di perairan lepas pantai Provinsi Gangwon, pantai timur Korsel pada Senin malam.

1. Korsel menyerukan kepada warganya di pesisir untuk pindah ke tempat lebih tinggi

KMA mengeluarkan peringatan tsunami, ketika ketinggian vertikal maksimum gelombang mencapai 50 cm. Meski begitu, gelombang pada ketinggian 20-30 cm pun masih dapat menimbulkan kerusakan.

KMA mencatat, ketinggian tsunami bisa melonjak ke tingkat yang lebih berbahaya. Itu tergantung pada pasang surutnya air pasang, dan tsunami dapat mempengaruhi Gangwon selama lebih dari 24 jam.

Sebelumnya pada hari itu, Gangwon telah mengirimkan peringatan tsunami melalui pesan teks kepada warga di enam kota dan kabupaten di tepi laut. Pihaknya mendesak masyarakat di dekat wilayah pesisir untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pasukan polisi maritim setempat mengatakan, mereka terus memantau situasi yang berkembang. Tidak ada laporan kerusakan yang terjadi pada Senin malam.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel mengatakan, pemerintah kota Samcheok juga menyarankan warganya untuk pindah ke area yang lebih tinggi dari gedung tiga lantai, dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Ngeri, Pemimpin Oposisi Korsel Ditikam di Leher 

2. Ada 1.200 warga Korsel yang tinggal di Prefektur Ishikawa

Otoritas meteorologi provinsi Gangwon mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi di perairan lepas kota-kota pesisir, dengan kecepatan angin mencapai 16 meter per detik.

Pihaknya juga menambahkan, daerah pesisir rendah tetap rentan terhadap gelombang tinggi sepanjang Senin malam hingga Selasa dini hari.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Korsel menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya cedera atau kerusakan pada warga negaranya di Jepang hingga Senin malam. 

Dikatakan, bahwa Konsulat Jenderal Korsel di Niigata, yang juga mengawasi Ishikawa, akan terus memantau situasi dan menawarkan bantuan apa pun yang mungkin dibutuhkan masyarakat Korsel setelah gempa terjadi.

Kemenlu menambahkan, ada sekitar 1.200 warga Negeri Ginseng yang tinggal di Prefektur Ishikawa dan 800 lainnya di Prefektur Toyama yang berdekatan.

3. Tentang gempa Ishikawa di Jepang

Tsunami Kecil Landa Korsel Setelah Gempa Bumi Magnitudo 7,6 di JepangIlustrasi gempa bumi. (pixabay.com/Tumisu)

Setelah gempa yang terjadi di hari pertama Tahun Baru 2024, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk Ishikawa. Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo juga di sepanjang Pantai Laut Jepang.

NHK News melaporkan pada Selasa (2/1/2024), petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di pusat kota Wajima, Prefektur Ishikawa pada Senin malam. Petugas mengatakan, lebih dari 100 bangunan di sekitar Jalan Asaichi yang terkenal di pusat kota, yang banyak di antaranya adalah toko kayu, diyakini telah terbakar. 

Wajima adalah salah satu tempat yang paling terkena dampak dari gempa tersebut, dengan intensitas gempa di kisaran 6 teratas. Sebelumnya, kota tersebut mengalami tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter pada Senin pukul 16:21 setelah gempa tersebut.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Jepang Jadi 30 Orang

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya