Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Ribu Orang Beri Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus

Ratusan ribu pelayat memberikan penghormatan terakhir pada Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus. (X/@VaticanNews)
Intinya sih...
  • Ribuan orang memberikan penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus.
  • Basilika hampir buka 24 jam untuk menampung pelayat dari seluruh dunia.
  • Jenazah Paus disemayamkan di gereja hingga Jumat malam sebelum dipindahkan ke lokasi pemakamannya di luar Vatikan.

Jakarta, IDN Times - Vatikan mengungkapkan ribuan orang terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus. Sang paus saat ini disemayamkan di Basilika Santo Petrus, sebelum dipindahkan ke lokasi pemakamannya di luar Vatikan.

Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik Amerika Latin pertama dan memegang jabatan tersebut selama 12 tahun. Para kardinal berjubah merah dan pendeta berpakaian putih mengawal peti jenazah Paus dari kediamannya ke basilika pada Rabu.

Lonceng dibunyikan selama prosesi selama 40 menit, sementara kerumunan bertepuk tangan--tanda penghormatan tradisional Italia. Dan Swiss Guard, yang bertanggung jawab atas keselamatan Paus, mengawal peti jenazahnya ke altar gereja.

1. Basilika Santo Petrus dibuka subuh dan ditutup lewat tengah malam

ilustrasi penduduk Vatikan (pexels.com/Efrem Efre)

Saking banyaknya yang ingin memberikan penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus, Basilika Santo Petrus hampir buka 24 jam. Dikutip dari Vatican News, Basilika Santo Petrus tetap buka hingga pukul 02.30 pada Jumat (25/4/2025) dan dibuka kembali pukul 05.40.

Hal ini dilakukan untuk menampung para pelayat yang sudah datang ke Vatican dari berbagai penjuru dunia.

"Sejak Rabu, lebih dari 125.000 orang telah datang ke Basilika untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus," lapor media Vatican tersebut.

2. Disemayamkan hingga Jumat malam

Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan dalam peti. (vaticannwes.va / VATICAN MEDIA Divisione Foto)

Jenazah Paus akan disemayamkan di gereja hingga Jumat malam. "Peti jenazah akan disegel dalam upacara liturgi pukul 20.00," kata Vatikan.

Upacara tersebut akan diawasi oleh Kardinal Kevin Farrell, yang merupakan "camerlengo" atau bendahara Paus, dan menjalankan Vatikan hingga Paus baru dipilih.

 

3. Pelayat datang dari berbagai belahan dunia

Paus Fransiskus (commons.wikimedia.org/Yakov Fedorov)

Luis dan Macarena asal Meksiko, datang ke Roma untuk bulan madu dan berharap bisa bertemu dengan Paus untuk mendapat berkat khusus. Meskipun demikian, melihat tempat peristirahatan terakhir Paus membantu mereka merasakan ikatan.

"Paus Fransiskus adalah orang suci dan dia akan memberkati kita dari surga," kata Luis.

Mary Ellen, seorang warga Amerika yang tinggal di Italia, mengatakan dia datang ke Vatikan dengan kereta api malam untuk "mengucapkan selamat tinggal".

"Saya mencintai Papa Francesco," katanya. "Dia rendah hati, baik hati, dia mencintai imigran. Saya tahu dia telah menghadapi banyak hal sulit di Vatikan. Dia berjuang melawan kekuasaan dan kekuatan Vatikan untuk menjadi seorang Kristen sejati, seorang Katolik sejati," ucap Ellen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us